Follow Me

Friday, April 26, 2013

Tidak Menjawab Pertanyaan


Bismillah...

Sebuah pertanyaan diletakkan perlahan. Dengan lembut pula, si pemberi mendekatkan pertanyaan itu kepadaku. Kali ini tanpa suara, hanya barisan kata, opsi jawaban, dan area untuk menjelaskan alasan memilih opsi tersebut.

Pertanyaan itu memang hanya satu. Tak sampai satu baris. Tapi somehow, aku memilih untuk untuk tidak menjawab.

***


Pertanyaan dan Jawaban

Setiap pertanyaan yang muncul, sebenarnya tujuannya untuk menemukan jawab. Meski kita semua mengenal adanya pertanyaan retoris (pertanyaan yg jawabannya 'hampir' sudah pasti). Tapi saat diri bertanya, maka yang dinanti kemudian adalah jawab. Bukan hening dan sepi. Yang dinanti dari setiap pertanyaan yang muncul, adalah jawab. Meski sekedar anggukan, atau gelengan.

Pertanyaan dan Jawaban

Jika benar semua tanya menanti jawaban. Maka benarkah ia akan selalui menemui akhir dari penantiannya? Mendengar, membaca, melihat atau meraba jawaban? Atau bisa kah, ia tidak pernah memiliki jawab?

Pertanyaan dan Jawaban

Maka jika iya, bolehkah aku memutuskan untuk tidak menjawab pertanyaaan. Memilih untuk diam, dan membiarkan pertanyaan itu menanti tanpa pernah didatangi jawaban? Atau baiklah, agar pertanyaan itu tak lelah menanti. Bolehkan aku memilih untuk tidak menjawab pertanyaan. Hanya berbicara kesana kemari tanpa benar-benar menjawab?

***



Sebuah pertanyaan berjalan menghampiri. Tap, tap tap, suara langkahnya terdengar jelas. Dan diri pun segera bersembunyi, enggan menemui. Sungguh aku tak punya jawabnya sekarang. Bisakah kau menanti lebih lama. Duduk saja disana, senandungkan nada atau ciptakan puisi. Hanya saja, jangan dulu menghampiriku. Aku tidak sedang kondisi yang baik.

Oke, jika kamu memaksa. Tap, tap, tap. Suara langkahnya masih terdengar jelas. Ia mencariku. Hingga akhirnya aku keluar dari persembunyian. Aku tersenyum, diam, mengangguk kemudian menggeleng. Menatap si pertanyaan dengan pandangan memelas, kemudian pergi. Ah, maaf pertanyaan. Aku tahu, aku tidak menjawabmu.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya