-muhasabah diri-
Bismillah...
About mentoring.
Kalau boleh jujur, sebenarnya aku yang butuh untuk bertemu mereka setiap pekannya. Kembali lagi men-charge semangat. Bertemu wajah yang masih polos dan belum banyak dosa. Mendengar pertanyaan mereka, menjawab dengan terbata bahkan lebih sering menggeleng tidak tahu. Kemudian terinspirasi, memetik hikmah, menangis dalam hati merutuki diri.
***
Sungguh tak bisa berkata banyak. Selain ingin mengucap syukur pada Allah, yang menyematkan dengan indah iman dalam dada.
Goresan pena dan pensil mereka menuliskan ayat-Nya, nada dan kata yang mereka ungkapkan tentang ayat-Nya.
".... tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu, serta menjadikan kamu benci pada kekafiran, kefasikan dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus." (Al Hujuraat : 7)
Ah, Robbi.. mereka lebih memaknai indahnya Al Quran, lebih takjub akan indahnya Al Quran, sedangkan diri?
Khaifa imanuki? Khaifa imanuki?
Dan setiap ayat yang pernah terlantun di bibir, semoga tak berhenti di sana. Semoga sampai ke qalbu, merasuk dalam dada, kemudian buahnya bersemi dalam laku.
:'( Allahummaghfirlii..
Wallahua'lam.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya