Follow Me

Friday, April 26, 2013

Ketidakpedulian


-muhasabah diri-

Bismillah..
Dan bahwasanya diri, mungkin benar hanya diliputi kekhawatiran.. Sehingga yang muncul seringkali, hanyalah prasangka.. yang membuat diri semakin mengerdil.

Dan bahwasanya diri, mungkin benar hanya diliputi prasangka.. Sehingga seolah lupa, bahwa prasangka seharusnya diacuhkan, bukan malah dihiraukan.

Dan bahwasanya diri, mungkin benar terlalu ambil peduli.. Padahal ada hal-hal, yang sebaiknya kita abaikan. Kita biarkan numpang lewat telinga kanan dan kiri, lalu lalang.

***



Ketidakpedulian. Kata ini, sudah terlanjur dicap sebagai hal yang negatif. Sehingga kehadirannya, seringkali dihindari. Begitupun diri, yang menghindari kata ini. Hanya karena, merasa sudah terlalu akrab dengannya.

Adalah kepedulian, memang sebuah hal yang lebih sering dituntut di hampir semua situasi dan kondisi. Tapi benarkah semua situasi? Atau adakah space yang seharusnya menjadi porsi untuk ketidakpedulian?

***

Sekedar ingin mengingatkan diri. Bahwa mungkin benar kata seorang kawan*, bahwa sekarang.. mungkin bukan waktu yang tepat untuk ambil peduli. "Ada baiknya kamu tidak peduli dan terus bergerak," ucapnya pelan meyakinkanku. Aku tahu waktu itu aku lebih sering menyanggah. Namun aku tahu, itu hanya karena emosi yang masih menguasai diri.

Jazakillah untuk nasihatnya, ukhti.. Mungkin ada benarnya, untuk masalah ini, aku harus tutup mata dan tutup telinga. Bekerja dan berjalan saja. Tak peduli pada kata "tersembunyi" dan "terlihat". Bekerja dan berjalan saja, Allah sedang mengujiku. Bukankah begitu poin yang ingin kau sampaikan? *bisi salah tangkep, hehe :D

Jazakillah untuk nasihatnya, ukhti.. Walau jujur, aku yang keras kepala ini masih ingin berkilah. Benarkah Allah sedang mengujiku, bukan menegurku? Menegurku untuk "mundur ke belakang", berada pada tempat yang seharusnya. Walau jujur, aku yang keras kepala ini masih ingin berkilah. Benarkah Allah sedang mengujiku, bukan menegurku? Karena rasanya.. yang kulakukan saat ini lebih banyak menjauhkanku dariNya, ketimbang mendekatkanku padaNya. :'(


***

Ketidakpedulian mungkin perlu kau hadirkan. Tidak di banyak situasi. Tapi ia harus hadir saat kondisi tertentu.

Ketidakpedulian harus hadir. Saat kau berjalan di jalan yang lurus. Kemudian orang-orang mencemoohmu.
Ketidakpedulian harus hadir. Saat kau menyeru pada kebaikan. Kemudian orang-orang mencibirmu.
Ketidakpedulian harus hadir. Saat kau memberi kebaikan. Kemudian yang mereka beri justru sebaliknya.

Bukankah berjalanmu di jalan yang lurus, adalah karena Allah? Dan bukan karena pandangan manusia?
Bukankah menyerumu pada kebaikan, adalah karena Allah? Dan bukan karena manusia membutuhkanmu?
Bukankah memberimu, adalah karena mengharap balasan Allah? Dan bukan balasan dari manusia?

Allah sedang mempertanyakan niatmu, masihkah ia lurus? Ataukah ia sudah bengkok bel? :'(
Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu.
Ingatlah Allah disaat lapang, niscaya Allah akan mengingatmu di waktu sempit.
Ketahuilah bahwa apa yg ditetapkan luput darimu tidaklah akan menimpamu
dan apa yg ditetapkan akan menimpamu tidak akan luput darimu.
Ketahuilah bahwa kemenangan itu bersama kesabaran,
kemudahan itu bersama kesulitan dan jalan keluar itu bersama kesusahan.. (Hadist Arba'in 19)
Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya