Follow Me

Thursday, January 9, 2020

Menguntai Mutiara dari Surat Cinta-Nya

Bismillah.
#matrikulasinakid #nakindonesia

PDKT yang Buruk


Materi kedua matrikulasi diambil dari video berjudul Mukjizat Bahasa Quran, atau mungkin ada yang lebih familiar dengan judul bahasa inggrisnya Final Miracle.


Video ini dibuka dengan sebuah problem, bahwa saat ini banyak muslim yang terjebak dalam debat dengan non muslim membahas tentang Quran sebagai mukjizat terakhir. Bagaimana Quran bukan buatan manusia, bukti-bukti yang kita dapatkan di dalamnya, juga termasuk tantangan untuk membuat ayat atau surat untuk menandinginya.

Mungkin niat awalnya baik, ingin dakwah, ingin meneruskan cahaya Islam, namun kita seringkali lupa, bahwa dalam debat tidak ada yang benar-benar mendengarkan untuk mengerti. Debat ibarat ring pertarungan, dan hanya ada dua kemungkinan, menang, atau kalah. Siapapun yang masuk ke dalamnya, akan fokus bagaimana mengalahkan lawan, bagaimana dapat memukul argumen lawan, dan membuatnya KO.

Jika kita ingin membagikan kepada orang lain tentang mukjizat quran, maka kita harus ingat, bahwa tiap percakapan yang berujung pada debat adalah cara PDKT (pendekatan) yang buruk.

Ustadz Nouman menekankan tentang debat, "That's not a good approach with anybody. This is not the approach of the Quran."

Menyajikan Puzzle Mukjizat Al Quran

Ibarat menikmati fine dining, ada makanan pembuka sebelum ke menu utama. Kali ini makanan pembukanya ga cuma satu. Yang pertama terkait problem pendekatan perdebatan mengenai mukjizat Quran, nah yang kedua juga gak kalah 'manis'.

Ustadz Nouman menjelaskan bahwa mutiara-mutiara yang akan beliau sajikan terbatas pada pemahaman beliau. Jadi cuma mutiara-mutiara kecil. Jika ada yang tidak setuju terhadap penjelasan beliau, bukan berarti otomatis, "Berarti Al Quran bukan mukjizat terakhir dong?" Nope, bukan begitu.

All I can say is, to the best of what I can appreciate, "This is what I love about the Quran". "This is what makes it beautiful to me". You may see it and you may not see it.
Because my understanding is not the reason that Quran is a miracle. The Quran is a miracle for reasons beyond my understanding. It is powerful beyond what I know and what I don't know. - Nouman Ali Khan

Muslim Juga Perlu Tahu?

Bukankah seorang muslim sudah beriman, sudah percaya bahwa Al Quran bukan buku karangan Muhammad (shalallahu 'alaihi wasalam)? Trus kenapa perlu bahas mukjizat Quran (lagi)?

Jawabannya, karena hati kita. Otak dan pikiran kita sudah mengetahui bahwa Al Quran adalah mukjizat, bahwa Quran adalah kalamullah.

Tapi saat kita mempelajari mukjizat Al Quran, saat kita menyelami kedalaman 'lautan' kalamullah, dan menemukan mutiara-mutiara di dalamnya. Hati kita akan puas, hati kita akan tenang, hati kita akan merasa mantap.


قَالَ بَلَىٰ وَلَـٰكِن لِّيَطْمَئِنَّ قَلْبِى 

....Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakinkannya,
akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku)....
[Surat Al-Baqarah (2) ayat 260]

Orang-orang yang mendengar kisah Nabi Musa membelah lautan merah (dengan izin Allah), dan orang-orang yang melihat langsung mukjizat terbelahnya lautan merah, merasakan langsung berjalan menyebrangi lautan merah tanpa jembatan, ada perbedaan perasaan antara keduanya.

Al Quran adalah firman Allah, bacaan yang dijaga Allah hingga akhir zaman. Al Quran didesain untuk itu, agar setiap orang bisa menyelaminya, dan merasakan keindahan mutiara yang ditemukan di dalamnya. Itulah mengapa bahkan kita, muslim, tetap harus mempelajari mukjizat Al Quran.

***

Miracle vs I'jaz


Ada perbedaan yang jelas antara keajaiban dengan mu'jizat. Kalau miracle itu membuat kita takjub, wow, hebat, keren! I'jaz (mu'jizat) lebih dari itu. Diambil dari kata 'ajaz yang berarti to be on your knees, bertekuk lutut, ga bisa berdiri. I'jaz artinya sesuatu yang membuat tidak mampu. Mu'jiz pihak yang membuat 'tidak mampu'.

Kalau kita ketemu miracle, kita bisa berkata, "wow". Saat kita melihat mu'jizat, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Overpowered. Ustadz Nouman menggambarkannya bak seseorang yang menyebrang trus ga sadar, ada mobil dengan kecepatan tinggi mendekat, klakson berbunyi, jaraknya sudah begitu dekat, satu detik sebelum orang itu tertabrak dan tubuhnya terpelanting, satu detik itu, seperti itu. Overpowered, incapable.

Ustadz Nouman pertama kali belajar quran untuk mengetahui pesan, petunjuk, ilmu yang ada di dalamnya. Sampai beliau nemu lecture berbahasa arab tentang I'jazul Quran oleh Tarikh Suidan. Dari situ beliau jadi sadar pentingnya kita untuk mengetahui hal tersebut, dan mulai mempelajarinya.

Dan dari pembelajaran beliau, di video matrikulasi kali ini ada beberapa yang beliau sajikan, terutama dari mu'jizat quran dari sudut pandang linguistik. Saya ga akan nulisin penjelasa contoh-contohnya di sini, tapi ini listnya: (klik di tulisan ber-highlight pink untuk dengerin langsung penjelasannya)


Seperti dalam bahasa inggris, tidak semua kata jamak tinggal nambahin 's' atau 'es', untuk car, jamaknya memang cars, untuk box jamaknya memang boxes, tapi untuk mouse apakah jamaknya mouses? Bukan. Mice. Dalam bahasa arab, lebih unik lagi, satu kata tunggal bisa memiliki beberapa kata jamak. Ustadz Nouman menjelaskan dua contoh Allah menggunakan kata jamak yang berbeda, konteksnya, serta bagaimana hal itu make sense dan membuat beliau takjub akan Al Quran. (reminder: klik  di tulisan ber-highlight pink untuk penjelasannya.)

Tentang mengapa Nabi Isa 'alaihi salam tidak pernah memanggil Bani Israil dengan 'sapaan' "Ya Kaumku" seperti halnya Nabi Musa 'alaihi salam? Padahal keduanya sama-sama berasal dari bani israil (keturunan Nabi Ya'qub).
Di akhir ayat Al Quran, kita sering menemukan kombinasi dua asmaul husna, tapi di Al Jumu'ah ada empat? Bagaimana kaitan empat asmaul husna tersebut dengan ayat-ayat selanjutnya? 

Ayat kursi terdiri dari 9 kalimat, yang urutanya saling berkaitan. Explained better by chart.

diambil dari sini

Kata Ustadz, ini bukan miracle, tapi beauty. Barangkali ada yang tanya, di Quran bagaimana gambaran surga? Daripada menjawab tentang sungai, mari jawab dan ceritakan tentang minuman-minuman di surga. Bagaimana Allah membahas minuman di surga? Dan bagaimana kita dapat menganalogikannya dengan pesta yang orang-orang biasa lakukan sekarang.

***

Tentang Urutan dan 'Keteraturan' 


Dari contoh-contoh di atas, kita jadi paham bahwa salah satu bentuk mu'jizat Al Quran adalah urutan dan 'keteraturan' di dalamnya. Mudah untuk menghasilkan karya tulis yang runut dan memiliki keteraturan/komposisi tertentu. Karena sesuatu yang ditulis bisa diedit. Berbeda dengan ucapan.

Bayangkan berbicara tentang pergantian malam dan siang, di awal percakapan kita mungkin menyebut malam baru kemudian siang, tapi di bagian tertentu kita menyebut siang dahulu baru kemudian malam. Dan itu tidak memiliki arti/makna lebih dalam, hanya ketidaksengajaan saja. Tapi dalam Al Quran tidak begitu, karena Al Quran turun dalam bentuk bacaan (qara'a), bukan buku (kataba). Urutan dan keteraturan tersebut membuat kita takjub berkali-kali. Contoh mukjizat di surat Al Jumu'ah, atau di Ayat Kursi, atau palindrom di ayat "robbuka fa kabbir".


(mengapa di satu ayat yang dikunci terlebih dahulu hati,
tapi di ayat lain pendengaran yang dikunci terlebih dahulu)


Setiap kali kita menemukannya sendiri, atau mendengar penjelasan mengenai mu'jizat Al Quran, maka hati kita akan makin puas dan tenang. Kita dapat merasakan langsung bahwa Al Quran benar-benar mu'jizat dari Allah, bukan sekedar doktrin yang sering kita dengar dari orang tua dan masyarakat. Semoga dengan mempelajari mukjizat Al Quran kualitas ibadah kita, terutama shalat kita juga akan meningkat.



Semoga Allah menjadikan Al Quran sebagai musim semi bagi hati kita, cahaya di dada kita, pelipur kesedihan serta penghapus kegelisahan kita. Aamiin.

Allahua'lam.

2 comments:

  1. Bagus mbak, btw caranya hyperlink utube di menit tertentu gmn mbak?
    Tfa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pakai fasilitas share youtube, nanti ada kotak checklist untuk share sesuai waktu. Jadi sebelum ambil link, pastikan menitnya sudah sesuai.

      Delete

ditunggu komentarnya