#blogwalking
Bismillah.
Perjalanan menuju tulisan ini cukup panjang, dari grup wa yang sudah lama tidak benar-benar dibaca, lanjut ke resume SSS sampai akhirnya memutuskan baca beberapa tulisan di blog tersebut.
Keindahan lain dari ayat ini adalah Allah azza wa jalla tidak mengatakan, “Fii shudurihim marodhun.” Tetapi mengatakan, “Fii quluubihim marodhun.” (QS Al Baqarah ayat 10)
Ada perbedaan besar antara “shuduur” (dada) dan “quluub” (hati). Biar saya jelaskan kepada Anda. Saya kira banyak dari kalian mengetahui di surah An-Nas. “Alladzii yuwaswisu fii shuduurin-naas.” (QS An-Nas ayat 5)
Kita tidak membaca, “Alladzii yuwaswisu fii quluubin-naas.”
Tetapi kita membaca, “Alladzii yuwaswisu fii shuduurin-naas.” (QS An-Nas ayat 5)
- Ketika Setan Memasuki Hati, Nouman Ali Khan
Itu merupakan bagian awal dari transkrip kartun islami tentang setan yang masuk ke hati manusia. Silahkan baca atau tonton videonya ya.. ^^
Membaca transkrip itu membuatku ber-O ria, mengiyakan, dan takjub akan keindahan bahasa Quran. Betapa perbedaan diksi dada dan hati, seharusnya membuat kita berpikir lebih jauh.
Lewat transkrip itu, aku diingatkan lagi, kalau sebenernya kita tuan rumahnya, kita yang punya hak untuk membuka pintu atau tidak. Kita yang punya wewenang, untuk mengusir parasit hati, agar hati kita tidak berantakan dan sakit.
"Oh.. jadi gitu..", berkali-kali kata semacam itu yang muncul, diiringi anggukan kepala.
Oleh karena itu, Allah berfirman, “Wa zayyana lahumusy-syaithoonu a’maalahum.” (QS Al-Ankabut ayat 38 dan An-Naml ayat 27)
Setan telah memperindah perbuatan mereka. Setan tidak mampu membuat yang buruk menjadi indah bagi Anda, sampai dia berada di mana? Di dalam hati Anda.
Jika Anda tak membiarkan setan ke dalam hati Anda, apa yang ada dalamnya? Iman.
“Wa laakinnallooha habbaba ilaikumul-iimaana, wa zayyanahuu fii quluubikum.” (QS Al Hujurat ayat 7)
Allah memperindah iman di hati Anda.
- Ketika Setan Memasuki Hati, Nouman Ali Khan
***
Mari kita berdoa, jika ada setan di hati kita, semoga Allah berikan kekuatan untuk mengusirnya jauh-jauh. Semoga Allah hiasi hati kita dengan iman kepada-Nya.
Mari kita berdoa, jika setan tadi sudah terusir dari hati kita. Semoga Allah lindungi kita dari ketukan/was-was setan di pagar hati kita. Semoga kita tidak lalai justru membukakan pintu untuk setan ke dalam hati kita. Semoga jikapun kita lupa, sebagaimana manusia yang memang memiliki fitrah lupa, semoga kita tidak lama lupa dan segera beristighfar, kemudian bebenah "rumah" lagi, agar Allah hiasi hati kita dengan iman lagi.
Aamiin Ya Rabb..
Allahua'lam.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya