Follow Me

Wednesday, February 8, 2017

Ekstrakulikuler Smansa

#nostalgia

Bismillah.

Hashtag baru, edisi nostalgia, hanya ingin bercerita tentang ekstrakulikuler yang aku ikuti, dari yang wajib sampai yang non wajib.

Pramuka

Ambalan Pandawa Srikandi
Ini wajib untuk tahun pertama. Ada banyak acaranya, yang paling inget, acara menginap yang malamnya harus kumpul di bangsal *semacam aula di SMA N 1 Purwokerto (Smansa). Yang membuat memori ini teringat jelas adalah, suasanya entah sengaja atau tidak, dibuat seolah mistis gitu. Pakai kain jarit (batik), diiketnya pakai rafia, ga pakai sepatu, jalannya harus pelan-pelan, diiringi gamelan yang misterius, sebelum masuk, cuci muka pakai air es bertabur kembang mawar.

Jangan mikir aneh-aneh dulu ya, itu bukan ritual memanggil mahluk gaib. Sebenernya acara di bangsal tersebut adalah acara penerimaan, semua yang hadir resmi jadi anggota pramuka Smansa, trus ditambah banyak wejangan juga dari kepala sekolah. Kenapa harus suasanya seperti itu? Mungkin untuk menakut-nakuti siswa baru, agar ga berisik dan khidmat. Tahulah, namanya siswa lebih dari lima ratus orang, dibarisin, dan diceramahin, kan kemungkinan pada asik ngobrol sendiri atau tidur. Dan untuk menghindari tidur, disuruhlah semua siswa cuci muka pakai air es hehe. Kreatif ya? Itu idenya gatau darimana, tapi turun temurun, sekarang masih seperti itu kah?

ROHIS Ulul Albab (ULBA)

Ini ekskul nomer satu yang selalu aku ingat. Banyak sekali pengalaman, manis asin pahit yang aku rasakan. Kenal liqqo dari sini, belajar rapat dengan hijab tinggi *hijab fisik*, kakak-kakaknya keren-keren. Dulu tuh, kaya jadi hal pasti gitu, kalau anak Rohis pasti anak Olimpiade. Hampir semua kakak-kakak yang cerdas jadi pengurus Rohis. Keren da~

Dulu anteng saja jadi anggota majelis IK, di ROHIS kata 'divisi' diganti 'majelis'. IK itu singkatan dari Ilmu dan Kreatifitas. Tugas utamanya sih, membuat majalah/buletin. Ada proker lainnya juga, tapi lupa. hehe.

Paling berkesan, waktu perjuangan buat majalah, niatnya untuk dikasih ke mahasiswa baru. Trus ada konflik tidak disetujui pembina rohis karena dianggap menghabiskan uang. Ditambah, saat itu kadiv-ku menghilang, aku ingin menyerah, lari dari amanah. Sampai akhirnya disadarkan, harus tanggung jawab. Akhirnya buat buletin aja, lumayan lah~

Suryakanta1 (Jurnalistik)

suryakanta1
Kehidupan ekstrakul yang masih terkait menulis, tapi ini temanya umum. Banyak belajar nulis non fiksi di sini. Padahal dulu waktu seleksi masukinnya tulisan fiksi hehe. Belajar nulis bagus dan rapi juga di sini. Proker utamanya ada dua, mading per bulan dan majalah per tahun. Isi mading, semuanya ditulis tangan, dihias sendiri, pakai kertas warna-warni itu loh hehe, lupa namanya apa. Majalah semua siswa wajib beli, harganya dulu 8000. Belajar cari sponsor pas buat itu hehe. Pembuatan majalah, ada hal yang paling aku ingat. Waktu itu kita ngerjain di kantor percetakan, yang dikerjain editing, dulu anak SMA ga banyak yang punya laptop, dan biar setelah selesai, bisa langsung masuk ke layout.

Sampai suatu ketika, ada satu halaman yang kosong. Panik lah, harus diisi apa ya? Ide awal semuanya sudah dibuat padahal, ga mungkin juga dibiarkan kosong. Akhirnya aku menulis kilat, cerpen. Setelah nulis, tanpa terasa ternyata di ms.word jadinya 2,5 halaman. Wah, padahal yang harus diisi cuma satu halaman. Aku takut gitu, harus ngedit ceritanya, susah tahu hehehe. Tapi ternyata setelah dikasih ke mas-mas yang tugas ngelayout, katanya segini mah, bisa diatur buat masuk hehe. Alhamdulillah.

Ah, terkait suryakanta dengan rohis, meski sama-sama majalah, ga jadi saingan. Beda target hehe. Aku ingat dulu, hari terakhir MOS, aku bagiin majalah suryakanta dan buletin IK sekaligus. Rasanya seneng banget, dua karyaku bisa sampai ke pembaca. Semoga dibaca ya hehe.

ESCS (English Club)

Kepanjangannya lupa., intinya ekskul bagi yang ingin belajar dan suka bahasa inggris. Kegiatannya macem-macem, ingetnya pas malam penerimaan aja. Biasanya acara pelantikan jadi anggota itu, pasti nginep. Sama ingat waktu persiapan untuk lomba debat bahasa inggris.

Kemampuan bahasa inggrisku di SMA dibandingkan di SMP memang terasa turun. Soalnya yang biasanya pas SMP setiap hari baca dan diajarkan pakai bahasa inggris, di SMA cuma sepekan sekali, itupun ngajarnya campur bahasa indonesia. Tapi ekskul ini, mempertahankan bahasa inggrisku supaya ga turun-turun banget. Sekarang? Apa kabar ya kemampuan bahasa inggrisku? TT

Karawitan

ruang karawitan
Sebenernya memori ini ingin aku hapus. Ada memori manis memang, tapi ada juga memori pahit. Ga ingin jelasin, kalau penasaran tanya langsung aja ya. Ini ekskul main gamelan, asik da.. belajar beberapa alat gamelan, termasuk kendang, bonang, apa lagi ya? hehe. Dulu aku biasa main di yang paling besar, atau yang paling kecil, yang ini malah aku lupa namanya. Kalau main alat ini, ada teknik mitet namanya, jadi setelah dipukul pakai semacam palu kayu, dipitet nadanya, biar suaranya cantik dan ga menggema. Oh ya, alat karawitan memang mayoritas pakai teknologi resonansi.

Sekarang yang pahit ya? Tentang kolaborasi, jadi ada tim eksklusif, kolaborasi antara karawitan, band *gitar, bass, drum*, paduan suara, tari tradisional dan tari modern. Di sinilah yang bikin pahit. Latihan sampai malem jam 11, padahal waktu itu kelas 12, aaa ga mau cerita ah. Berasa buka aib.

Oh ya.. yang berkesan lagi... aku karena kolaborasi, pernah masuk majalah nasional loh hehe. Majalah remaja, tapi lupa namanya apa. Fotoku lumayan jelas gitu, karena aku duduk di depan, temen-temenku pada ngiri, yang lain fotoya kecil dan ga jelas. Wkwkwk.

COSTOVA (KIR+OLIM)

sudah + social, dulu cuma science
Ini pengganti ekskul KIR yang hampir punah saat itu. Semua anak yang ikut pembinaan olim dikumpulkan untuk jadi pengurusnya, dibuat nama dan logo pas angkatanku jabat, tapi kita generasi dua ding. Kegiatannya, ikut lomba KIR sama ngajar. Jadi, menjelas UTS dan UAS, ada tutorial gratis gitu untuk anak kelas 10 dan 11. Kan ga semua bisa ikut bimbel tuh, biasanya bimbel mahaal. Yang ngajar, kita-kita anak kelas 12, yang ikut pembinaan olim dan dianggap mampu mengajar, kan udah belajar tuh materi kelas 10 sama 11. Padahal mah? Hehe. Malu sebenernya, soalnya ngerasa ga pantes ngajar. Kalau ada cowok fisika yang bisa ngajar, biasanya aku lebih suka keliling-keliling kelas aja, seneng ngeliatin anak-anak yang rajin belajar^^ cuma pernah juga terpaksa diminta ngajar karena ga ada yang bisa ngajar. Maklum, anak fisika lebih sedikit dibanding anak matematika, bio, ataupun kimia. Bahkan anak matematika, ada yang pindah jurusan, jadi ngaja fisika saking sedikitnya SDM hehe.

***

Banyak ya? Dari dulu aku memang suka banyak kegiatan. Waktu SMP padahal cuma aktif di Jurnalistik. Mungkin karena ini yah, aku sekarang merasa hampa.

Aku tahu.. aku harus menyibukkan diriku lagi. Tapi aku takut kalau kesibukanku membuatku melupakan yang prioritas. Tapi kalau aku ga sibuk....... Hm....
Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya