Bismillah.
26-27 Agustus 2017, @Bumi Perkemahan Kiara Payung. Di sebuah grup wa, ada seorang ukhti yang bertanya, ada yang bisa jadi fasil untuk acara ini kah? Tanggal tersebut saya luang, jadi aku japri tanya "ada syarat ga?" Dijawab ga ada, trus aku tanya balik, "kamu ikut ga?" Ukhti shalihah itu ikut, aku terus bilang, mau izin ibuku dulu ya.. kalau boleh aku in syaa Allah ikut.
***
Itulah kisah singkat latar belakang kenapa aku bisa ikut acara MAMT 7. Ini poster acaranya, kalau diajak jadi peserta mungkin aku memilih tidak ikut karena biaya, tapi Allah punya rencana lain untukku, kenapa aku harus ikut acara ini, hikmah dan pelajaran apa yang bisa aku petik disana, saudari-saudari baru mana, yang harus kutemui dan kusambung silaturahim dengannya.
sumber grup wa |
In syaa Allah aku akan bagi cerita berdasarkan ingatan, bukan per periodik, tapi per topik, dari yang paling berkesan untukku.
***
Langit Bertabur Bintang
Kebiasaanku melihat ke langit saat pulang ke kosan masih sering kulakukan, baik siang, sore maupun malam selepas magrib. Inget ga, tulisanku tentang Bandung yang akhir-akhir ini berhias bintang? Beberapa hari sebelum berangkat MAMT7, aku sempat terkagum melihat 6 bintang menghias langit. Enam. Bukan satu dua atau tiga. Tapi enam.
Saat pergi ke MAMT7, aku dibuat jauh-jauh lebih kagum lagi, menjadi terhibur, menjadi pengalaman baru untukku. Acaranya dua hari satu malam, malam sebelum aku tidur, aku bersih-bersih dan hendak kembali ke tenda fasilitator akhawat. Saat itu, aku menengok ke langit, waaaah mataku dibuat ga percaya, seperti kertas hitam, yang kau tabur glitter di atasnya. Seperti itu. Langit bertabur bintang.
Di Purwokerto, saat Ramadhan tahun keberapa gitu, aku pernah melihat langit seperti itu, tapi nuansanya beda, mungkin karena pandanganku terbatas beberapa rumah disekitaran. Tapi di sana, yang aku lihat bentangan langit luas, berhias bintang. Aku sampai tidak tahu harus fokus ke bintang mana, karena semua bintang bercahaya, semuanya menarik, sampai aku sadar, aku harus kembali ke tenda, ga boleh, lama-lama sendiri ditengah alam hehe. Balik deh ke Tenda. ^^
Selain tentang langit bertabur bintang, lewat MAMT7 aku diingatkan kembali cara menikmati alam, bagaimana setiap hal-hal kecil, bisa menjadi pengingat kita ke Allah. Tema MAMT7 kali ini tentang ukhuwah, dengan surat ash shaff ayat 1-4 yang dicoba ditafakkuri. Ayat pertama, tentang langit dan bumi yang bertasbih.
Kami sampai di bumi perkemahan kiarapayung sekitar jam 1, shalat, pembagian kelompok. Saat perisapan shalat saja, aku sudah banyak diingatkan kalau pohon yang bergoyang, bebatuan, gunung, semuanya sedang bertasbih kepada Allah dengan caranya masing-masing. Hingga saat aku dihukum, karena tidak bisa menghafal nama para peserta, aku memilih menyampaikan nasihat pendek itu.
Ukhuwah, saat Saudari Baru berasa saudara lama yang tak lama jumpa
Mungkin agak berlebihan kalau orang yang baru kenal (stranger) berasa saudara lama. Tapi beneran deh, itu yang aku rasain. Jadi sebelum pembagian kelompok aku tuh dicari-cari panitia. Hpku ditelpon, tapi hpku silent tanpa getar dan bunyi jadi aku gatau. Alhasil aku ga dapet kelompok. Semua kelompok udah dapet fasil, aku ga disebut namanya sebagai fasil kelompok 1-6. Aku mah senyum aja, gapapa. Mikirnya gitu. Sampai seorang ukhti, menghampiriku, dan baru tahu kalau aku Isabella, teh Bella. Wkwkwk. Saat itu aku berdiri di dekat kelompok 5. Anehnya, anggota kelompok 5 sama aku udah klop gitu. Pas disuruh buat yel-yel aku ikutan ngeramein. Padahal aku bukan fasilnya. Pas aku maudipindahin ke kelompok lain, mereka ga mau. Wkwkwk. Ah.. Kangen kaliaaan.. Jadinya fasil kelompok 5 yang dipindah. Alhamdulillah temenku yang kenal aku, jadi ga ada perasaan berat hati.
Itu saat awal, sebelum game perkenalan. Trus waktu sharing per kelompok di tenda kelompok. Kami paling lama diskusinya. Karena ga sekedar bahas materi, tapi juga taaruf, kenalan mulai dari nama, tanggal lahir, kesibukan, alasan dateng MAMT7, tentunya juga bahas hikmah dan tadabbur yang di dapat setelah baca Ash shaff ayat 1-4. Kita sampai telat isya coba aaa -.- ini ga bener. Tapi karena sekelompok, masih bisa jamaah berlima. Hari besoknya, aku ga banyak bareng kelompok 5, karena alesan childish sedang PMS, dan bayanganku peran 'fasil' dan peran asli fasil disana agak beda. Jadi kalau disana fasil itu ga sekedar mendampingi, tapi ikutan semua agenda, kayak peserta. Aaa makanya aku smpe ikutan dihukum. Rrr. Selanjutnya aku ga ikut forum, Cuma ngeliatin dari jauh, foto mereka, itu aja. Banyak menyendiri juga waktu itu, takut tiba-tiba mrebes mili wkwkwk.
***
Sementara dua itu dulu ya, nanti aku ceritain lagi hal-hal lain. Di part 2, in syaa Allah jedanya ga terlalu lama dari tulisan ini. Maaf kalau banyak curhatnya. Gatau harus ditulis lewat apa kalau bukan curhat hehe. Kan pengalaman hehe.
Semoga ada sedikit, minimal satu titik manfaat buat yang baca. Kalau misal ga ada manfaat, saranku, skimming dulu baru beneran baca. Kalau kelihatan postingan curhat di blog ini, ya jangan baca. Kalau sekilas kayanya ada manfaat/menarik, silahkan baca.
I know I can't order people how they should read my blog. While in fact, no one really read my blog but myself. KKk.. But I can't hold my finger to write about this over and over again. I's my fault I do know that hehe J dasar keras kepala! #selftalk
Kami sampai di bumi perkemahan kiarapayung sekitar jam 1, shalat, pembagian kelompok. Saat perisapan shalat saja, aku sudah banyak diingatkan kalau pohon yang bergoyang, bebatuan, gunung, semuanya sedang bertasbih kepada Allah dengan caranya masing-masing. Hingga saat aku dihukum, karena tidak bisa menghafal nama para peserta, aku memilih menyampaikan nasihat pendek itu.
Ukhuwah, saat Saudari Baru berasa saudara lama yang tak lama jumpa
Mungkin agak berlebihan kalau orang yang baru kenal (stranger) berasa saudara lama. Tapi beneran deh, itu yang aku rasain. Jadi sebelum pembagian kelompok aku tuh dicari-cari panitia. Hpku ditelpon, tapi hpku silent tanpa getar dan bunyi jadi aku gatau. Alhasil aku ga dapet kelompok. Semua kelompok udah dapet fasil, aku ga disebut namanya sebagai fasil kelompok 1-6. Aku mah senyum aja, gapapa. Mikirnya gitu. Sampai seorang ukhti, menghampiriku, dan baru tahu kalau aku Isabella, teh Bella. Wkwkwk. Saat itu aku berdiri di dekat kelompok 5. Anehnya, anggota kelompok 5 sama aku udah klop gitu. Pas disuruh buat yel-yel aku ikutan ngeramein. Padahal aku bukan fasilnya. Pas aku maudipindahin ke kelompok lain, mereka ga mau. Wkwkwk. Ah.. Kangen kaliaaan.. Jadinya fasil kelompok 5 yang dipindah. Alhamdulillah temenku yang kenal aku, jadi ga ada perasaan berat hati.
Itu saat awal, sebelum game perkenalan. Trus waktu sharing per kelompok di tenda kelompok. Kami paling lama diskusinya. Karena ga sekedar bahas materi, tapi juga taaruf, kenalan mulai dari nama, tanggal lahir, kesibukan, alasan dateng MAMT7, tentunya juga bahas hikmah dan tadabbur yang di dapat setelah baca Ash shaff ayat 1-4. Kita sampai telat isya coba aaa -.- ini ga bener. Tapi karena sekelompok, masih bisa jamaah berlima. Hari besoknya, aku ga banyak bareng kelompok 5, karena alesan childish sedang PMS, dan bayanganku peran 'fasil' dan peran asli fasil disana agak beda. Jadi kalau disana fasil itu ga sekedar mendampingi, tapi ikutan semua agenda, kayak peserta. Aaa makanya aku smpe ikutan dihukum. Rrr. Selanjutnya aku ga ikut forum, Cuma ngeliatin dari jauh, foto mereka, itu aja. Banyak menyendiri juga waktu itu, takut tiba-tiba mrebes mili wkwkwk.
***
Sementara dua itu dulu ya, nanti aku ceritain lagi hal-hal lain. Di part 2, in syaa Allah jedanya ga terlalu lama dari tulisan ini. Maaf kalau banyak curhatnya. Gatau harus ditulis lewat apa kalau bukan curhat hehe. Kan pengalaman hehe.
Semoga ada sedikit, minimal satu titik manfaat buat yang baca. Kalau misal ga ada manfaat, saranku, skimming dulu baru beneran baca. Kalau kelihatan postingan curhat di blog ini, ya jangan baca. Kalau sekilas kayanya ada manfaat/menarik, silahkan baca.
I know I can't order people how they should read my blog. While in fact, no one really read my blog but myself. KKk.. But I can't hold my finger to write about this over and over again. I's my fault I do know that hehe J dasar keras kepala! #selftalk
Anyway.. Selamat menikmati awal-awal Dzulhijjah. Semoga kita bisa memanfaatkan waktu istimewa ini. Kalau ba'da Ramadhan kita sempat kendor lagi, mungkin ini bisa jadi momen buat bangkit dan memperbaiki diri. Lebih baik lagi, kalau setiap hari begitu. Karena setiap hari istimewa. Saat kau terbangun dari tidurmu, ketahuilah, Allah masih memberikanmu kesempatan untuk hidup. Untuk mencari bekal ke Akhirat kelak, bukan untuk menghabiskan waktumu dengan ber"senang-senang" yang semu. Yang seperti bibit, terkena hujan, tumbuh, hijau, lalu dibiarkan kuning, mengering, sampai diinjak berbunyi.
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaih..
Allahua'alam.
***
PS : Tambahan ga penting. Nyambung dari penutup. Kemarin aku lewat gelap nyawang, nemu pohon bagus, jadi daunnya bisa campur gitu warna hijau, oranye sama kuning. Aku foto, upload di ig. Pas mikir mau di caption apa, keinget al hadid ayat 20, aku buka quran, pngen cari kalimat bahasa arabnya, niatnya habis itu mau aku cari teks arabnya di google. Trus kan inget aku punya aplikasi Lafzi, aku search deh kata ''tsumma yahiiju fataraahu mushfarran tsumma". Dan hasilnya ada dua ayat, yaitu ayat 21 surat Az Zumar dan Al Hadid ayat 20. Akhirnya aku posting yang ayat Az Zumar. Trus jadi inget, tulisan tentang betapa kita masih sedikit sekali interaksinya sama Al Quran. Kita gatau, kata/kalimat ini muncul dimana aja di Quran, belum ditadabburi, belum dicari tafsir, atau terjemah atau melajari hikmah dibalik itu. TT Makasih Ya Allah udah diingetin (':
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaih..
Allahua'alam.
***
PS : Tambahan ga penting. Nyambung dari penutup. Kemarin aku lewat gelap nyawang, nemu pohon bagus, jadi daunnya bisa campur gitu warna hijau, oranye sama kuning. Aku foto, upload di ig. Pas mikir mau di caption apa, keinget al hadid ayat 20, aku buka quran, pngen cari kalimat bahasa arabnya, niatnya habis itu mau aku cari teks arabnya di google. Trus kan inget aku punya aplikasi Lafzi, aku search deh kata ''tsumma yahiiju fataraahu mushfarran tsumma". Dan hasilnya ada dua ayat, yaitu ayat 21 surat Az Zumar dan Al Hadid ayat 20. Akhirnya aku posting yang ayat Az Zumar. Trus jadi inget, tulisan tentang betapa kita masih sedikit sekali interaksinya sama Al Quran. Kita gatau, kata/kalimat ini muncul dimana aja di Quran, belum ditadabburi, belum dicari tafsir, atau terjemah atau melajari hikmah dibalik itu. TT Makasih Ya Allah udah diingetin (':
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya