Follow Me

Saturday, November 3, 2018

Justru Saat Itu

Bismillah.

Hanya ingin menulis sedikit kata yang dirangkai menjadi kalimat.


***

Aku termasuk salah satu manusia yang perasannya mudah berbolak-balik, sebentar merasa baik-baik saja, kemudian merasa tidak baik-baik saja. Sampai terkadang aku bingung sendiri. I'm fine, right?


Rasanya baru kemarin aku jatuh, belum lama aku berusaha bangkit dan melangkah lagi. Baru saja.. aku merasa langkahku sudah stabil, perasaanku sudah lebih baik. Seketika aku jatuh lagi, terluka lagi, berusaha bangkit lagi. Kalau aku masih sepolos anak kecil, mungkin semua itu tidak berarti. Anak kecil yang mudah lupa sakitnya jatuh, anak kecil yang bisa berlari lagi dengan tawa menghias wajah. Tapi aku.. aku mengingat setiap jatuhnya, setiap aku tidak baik-baik saja. Aku mengingatnya. Jadi pengulangan itu membuat jeda antara jatuh dan bangkitku makin lama. Aku jadi bertanya-tanya, apakah ini terjadi, karena aku tak pernah belajar?

***

Aku ingat-ingat lagi, aku titeni lagi, aku amati polanya. Aku sering, bahkan hampir selalu menjadi tidak baik-baik saja, terjatuh lagi, justru saat aku merasa aman. Ya, justru saat itu... aku terjatuh lagi.

Mungkin Allah ingin mengingatkanku bahwa aku tidak boleh lalai, merasa aman, padahal jalan yang aku telusuri penuh duri dan berlubang. Allah seolah ingin mengingatkanku agar selalu berhati-hati. Juga agar aku sering berdoa padanya, saat aku diselimuti kalut atas perasaan yang mudah berbolak-balik ini.

Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya