Bismillah.
Hari itu, Allah ingatkan aku pada memori di masa lalu. Bukan secara detail, lebih ke perasaan dan ingatan samar. Bahwa dulu... Sekitar 15 tahun yang lalu, aku pernah melakukan kesalahan. Niat awal ingin berbohong tapi yang terucap justru kebenaran yang tajam. Kebenaran opiniku tentangnya, kritikku tentangnya.
Aku tak sepenuhnya yakin ada memori tersebut, karena memang begitu samar. Tapi aku yakin, bahwa Allah menghadirkan perasaan dan ingatan tersebut bukan tanpa alasan.
Aku berusaha menguntai beberapa hikmah dari ingatan tersebut.
- mungkin, yang memulai melukai bukan ia, tapi justru aku
- bahwa bukan cuma aku yang kemudian berubah tapi juga ia. Sama seperti aku yang pernah kesulitan mengatasi luka lama, ia mungkin juga begitu.
- apa aku perlu meminta maaf? Jika iya, bagaimana menjelaskannya? Sedangkan aku tidak sepenuhnya ingat. Bagaimana jika ia sudah lupa, dan kata maafku justru melukainya?
- cara kerja memori, bagaimana kita memilih apa yang ingin kita ingat. Bagaimana jika kita hanya memilih memori yang membuat kita nyaman? Subjektif.
***
5 April. Aku ketik namanya di baris pencarian. Aku bahkan sudah lupa nama panjangnya. Belasan tahun memang sudah berlalu.
Detik ini pun, aku sebenarnya masih tidak tahu. Darimana berita bohong itu berasal, apakah dari nama tersebut, atau nama lain yang disebutkan temanku saat kami duduk berhadapan terpisah sebuah meja kaca. Yang aku ingat jelas, bagaimana "sebuah vas kepercayaan" pecah.
Entah hikmah apa yang ingin Allah berikan padaku, atas ingatan samar yang hadir 1 April kemarin. Aku mungkin belum bisa menemukan semuanya. Tapi setidaknya, aku ingin mencatat satu diantaranya: bahwa aku manusia pendosa, yang harus sering-sering beristighfar dan memohon ampunanNya. Yang harus berulang bertaubat dan berlari padaNya. Agar tidak menjauh jarakku denganNya. Agar tidak merasakan panasnya api neraka.
Agar...diberi kesempatan menyicip lagi manisnya berkah dan ampunan di bulan Ramadhan.
Allahua'lam.
Upgrade Your Life in Silence
-
“BAGAIMANA CARA HIDUP KITA TENANG ? Tidak perlu menyimpan nomor whatsapp
orang2 toxic, tidak peduli itu keluarga atau saudara. Tidak perlu menonton
story w...
1 week ago
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya