Bismillah.
-Muhasabah Diri-
Aku harap aku bertemu lagi, dengan Ramadhan.
Dua tahun yang lalu sebelum Ramadhan aku mencatat sebuah kajian, dijelaskan pentingnya timing. Bahwa istighfar pada jam 1 siang berbeda dengan istighfar jam 1 malam. Begitupun doa di bulan ini, berbeda dengan doa di bulan Ramadhan.
***
Aku mengatakan aku ingin bertemu lagi, dengan Ramadhan.
Aku ucapkan aku sedang mempersiapkan diri. Tapi apa yang penting bukan pada suara atau tulisan. Apa kabar amal dan laku diri? Sudahkah benar-benar bersiap untuk bertemu?
Kau tahu? Orang yang banyak menulis, dan melantunkan bait-bait sajak, rawan untuk jatuh di lembah dusta.
Kau? Bukan yang termasuk di dalamnya kan?
Reflecting 2025: A Season of Growth and Self-Discovery [ Part 2 ]
-
“Sometimes the end of the year asks us to pause and look back—not at what
we achieved, but at who held us through it. The quiet anchors, the
unexpected ble...
1 day ago


No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya