Follow Me

Friday, April 24, 2020

QJ Ramadhan #1: Takwa; Tujuan Puasa

Bismillah.

#quranjurnal





يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

أَيَّامًۭا مَّعْدُودَٰتٍۢ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍۢ فَعِدَّةٌۭ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُۥ فِدْيَةٌۭ طَعَامُ مِسْكِينٍۢ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًۭا فَهُوَ خَيْرٌۭ لَّهُۥ ۚ وَأَن تَصُومُوا۟ خَيْرٌۭ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

(QS Al Baqarah ayat 183-184)

***

Bismillah.

Syariat puasa diperintahkan kepada kaum sebelum kita, dengan tujuan yang sama, agar ketakwaan meningkat. Kaum sebelumnya gagal mencapai tujuan dari puasa, kini giliran kita diperintahkan untuk berpuasa untuk mencapai tujuan yang sama, taqwa. Perlu kita garisbawahi tujuan puasa, jangan sampai kita berpuasa hanya menggenapkan hari dan mendapatkan lapar dan haus saja.

Takwa itu apa? Beberapa menerjemahkan takwa sebagai takut kepada Allah.

Menurut Ustadz Nouman takwa juga berarti perlindungan.

Taqwa comes from the word wiqaya. Wiqaya actually means protection. Taqwa is similiar to ittiqa, to seek protection, to try to protect yourself. 

Perlindungan dari apa? Perlindungan dari godaan setan.

Ibarat menjadi polisi atau tentara perlu training dan latihan, puasa adalah bentuk penjagaan kita, untuk berlatih agar bisa bertahan dari serangan setan.

Bulan Ramadhan di-setting sedemikian rupa agar kita bisa berlatih memperkuat kemampuan hati kita.  Saat kita berpuasa tubuh kita melemah, syahwat kita pun demikian. Saat kita puasa, hati berlatih untuk mengatur anggota badan. Bahwa meski tenggorokan haus, hati memegang kuasa untuk menyuruhnya tidak minum, hingga adzan magrib, waktu berbuka. Dan ini bukan hanya sekedar tentang lapar dan haus, tapi juga kegiatan lain yang tidak bermanfaat atau justru berbahaya bagi iman kita. Saat lisan kita ingin ghibah, atau membicarakan orang lain, hati kita berlatih untuk mengingatkannya, dan menahannya. Bahwa ini bulan suci Ramadhan, harusnya kita isi dengan amalan agar mendapat pahala berlipat dan ampunan. Hati kita juga yang berlatih memberikan instruksi agar segera ke masjid saat adzan berkumandang.

Selain itu, puasa yang baik seharusnya meningkatkan awareness kita, bahwa Allah dekat, Maha Melihat dan Maha Mengetahui. Saat tidak ada orang, kita bisa saja mencuri-curi makan atau minum. Namun kita tidak melakukannya karena kita sadar bahwa Allah itu dekat, selalu dekat.

When you know someone is near, you act differently. When you know the police officer is near, you act differently. When you know your boss is near, you act differently. When you know the teacher is near, you act differently. When you know your mother is there, you talk differently to your friends. When your realize Allah is near, you will become different forever. Cause He's always near. - Nouman Ali Khan

Ayat 184 menjelaskan syariat puasa hanya beberapa hari (ayyamam ma'dudat). Selain itu Allah juga memaklumkan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, dengan cara menggantinya di hari yang lain. Bahkan yang tidak berpuasa karena tidak mampu secara fisik (lansia) dapat mengganti dengan membayar fidyah (memberi makan orang miskin). Ayat ini menggambarkan bahwa Allah tidak menginginkan kesukaran untuk kita. Allah mengerti kita sebagai manusia memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan.

Dua ayat ini, mengingatkan saya agar mengecek ulang kualitas puasa, apakah masih sekedar menahan haus dan lapar, atau sudah bisa dijadikan cara agar tercapai takwa, serta meningkatnya perasaan diawasi olehNya. Kalau puasa sekedar menahan haus dan lapar, anak kecil juga bisa. Tapi kita berharap, puasa dapat meningkatkan ketakwaan kita.

Semoga Allah memudahkan kita menjalani ibadah di bulan Ramadhan, semoga amal ibadah kita diterima, pahala berlipat dapat kita kantungi dan ampunan-Nya membersihkan dosa-dosa kita. Semoga kelak, saat Ramadhan berakhir, kita termasuk orang-orang yang mendapatkan takwa. Aamiin.

Allahua'lam bishowab.

***

6 Mei 2019 | 1 Ramadhan 1440H

#quranjournal #refleksiramadhan  #betterword

***

Keterangan : Tulisan Ramadhan tahun lalu, dari facebook pribadi khusus Ramadhan.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya