Follow Me

Wednesday, July 29, 2020

Pemburu Rusa dan Berlian

Bismillah.

-Muhasabah Diri-

Seorang pemburu rusa berangkat ke hutan, ia sudah menyiapkan semua peralatan agar hari itu bisa pulang membawa rusa. Awalnya ia mencari di tempat-tempat rusa biasa terlihat. Dan saat menemukan targetnya, ia lalu fokus untuk memandapatkannya. Ia bersembunyi di balik pohon, atau di semak-semak. Saat rusa itu berjalan, ia juga berlanan mengikuti. Saat rusa itu berhenti, ia juga berhenti, kemudian fokus untuk melemparkan anak panahnya. Di kepalanya, ia sudah membayangkan betapa senangnya jika ia mendapatkan rusa tersebut. Ia membayangkan bisa memakan dagingnya, atau menjualnya. Ia begitu fokus pada perburuannya, sampai ia tidak menyadari ada berlian di tempat ia berdiri. Yang dengan berlian tersebut, ia bisa membeli puluhan rusa.

taken from bbci[dot]co[dot]uk

Tahukah kau siapa pemburu rusa itu? Pemburu rusa itu bisa jadi adalah kita. Dan berlian tersebut adalah 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah.


***

Aku mendengar perumpamaan itu dari kajian Ustadz Riza Basalamah. Ibuku akhir-akhir ini lagi rajin memintaku menyetelkan kajian beliau.

Perumpamaan itu membuatku sadar akan kelalaian diri. Bagaimana hari-hari istimewa ini bisa telewatkan saat kita hanya fokus pada rutinitas kita, atau apa yang kita kejar, entah intu karier, gelar, kekuasaan, dll. Kita Aku lupa bahwa hari-hari ini seharusnya diisi dengan lebih banyak ibadah. Shalat, dzikir, sedekah, dll. Kita Aku lalai bahwa hari-hari ini harus lebih berhati-hati mengisi waktu, jangan sampai terbuang untuk hal tidak produktif, apalagi diisi dengan maksiat. na'udzubillahi min dzalik. TT

Sejujurnya menulis ini beraat. Ada rasa sedih dan takut yang meliputi. Sedih, karena meski tahu dan melihat 'berlian' tersebut, aku masih lalai dan lebih tertarik mengejar 'rusa'. Takut, takut nulis doang tapi aksinya nihil. Takut termasuk mereka yang dibenci Allah, karena mengatakan apa yang tidak dilakukan TT

Tapi aku harus menulis ini. Bukan untuk siapa-siapa melainkan untuk diri. Karena dengan menulis, aku sebenarnya mengingatkan diri, memaksa diri untuk memikirkan hal itu lebih lekat. Jangan sampai cuma lintasan pikiran saja, tapi dituliskan, biar makin lekat, bahwa aku tidak boleh lalai. Berlian itu masih ada di sekitar kita. Memang hanya tinggal beberapa hari. Tapi masih bisa kita meraih berlian tersebut.

Yang belum puasa, yuk puasa. Yang sudah puasa, coba cek kualitas puasamu. Jangan sampai puasa, tapi yang didapatkan hanya lapar dan dahaga. TT

Perbanyak takbir. Tahukah kamu apa yang pernah dilakukan Ibnu Umar saat sudah masuk Dzulhijjah? Menyengaja untuk ke pasar dan bertakbir, kemudian orang-orang di pasar semua bertakbir karenanya.

Yang sibuk kerja, luruskan niatnya. Yang sibuk di rumah, beres-beres. Itu juga bisa bentuk sedekah loh. Dan kita sedekah di hari-hari ini berbeda dengan sedekah di hari biasa. Because timing matters. Seperti istighfar di siang hari bobotnya berbeda dengan istighfar di sepertiga malam terakhir.

***

Terakhir, semoga kita bukan pemburu rusa itu, yang terlalu fokus kepada buruannya, sampai lupa ada berlian di sekitarnya. Belum terlambat, kita masih bisa meraih berlian tersebut. Agendakan puasa Arafah ya... Untuk ciwi-ciwi yang berhalangan shalat dan shaum, yuk, banyakin dzikir, takbir, tasbih, tahlil, istighfar, sedekah. Semangat mengumpulkan berlian. Jika lupa, ingatkan diri. Jika enggan, paksa diri. Jika tidak termotivasi, cek hati, pintalah hidayah dariNya.

Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya