in frame: mba ita dan tsabita |
Kapan terakhir kali mengobrol dengan ibu? Apa topik yang sering jadi bahan obrolan?
***
Beberapa hari ini, baru ngerasain kalau ternyata aku lebih banyak ngobrol dengan Ayah dan kakak. Jarang, atau ga pernah ngobrol panjang dan dalam sama Ibu. Sejak dulu, yang rajin ngobrol dengan ibu adalah kakak. Semua hal diobrolin, termasuk obrolanku dan kakakku, disampaikan juga ke ibu.
Beberapa hari/pekan ini, aku banyak terlibat obrolan dengan ibu. Ga panjang banget memang, tapi setiap obrolan meninggalkan jejak yang ingin kurekam di sini. Cerita masa lalu, bagaimana ibu waktu kecil, bagaimana Embah begitu banyak mengisi hidup ibu. Cerita perjuangan ibu saat aku masih kanak-kanak, masih belum paham banyak hal, masih sibuk dengan urusan sekolah dan kawan-kawannya. Bagaimana tiap episode membentuk Ibu menjadi seperti sekarang.
Bagaimana bisa seseorang yang menderita asma bisa sekuat itu, energinya seolah tidak pernah habis. Cintanya seolah selalu melimpah untuk kami, selalu lemah lembut, bisa mengelola emosi dengan baik. Kami tahu kapan Ibu marah, atau sedih, tapi sikap yang diambilnya, intonasi suaranya, emosinya tidak pernah dilempar dilampiaskan pada orang lain.
Aku harus belajar lebih banyak dari Ibu. Tentang ketulusannya. Bagaimana setiap sendi kehidupannya dijadikan ibadah, dijadikan sedekah. Belajar tentang betapa mudahnya tangannya memberi dan berbagi. Malu kalau menilik diri, yang lebih banyak berhitung dan berkalkulasi. Lupa, lupa akan ayat dan janji-Nya, bahwa yang kita infakkan di jalan Allah, akan Allah ganti lebih baik, berlipat-lipat balasannya.
***
Kapan terakhir kali mengobrol dengan ibu? Meninggalkan sejenak kesibukan diri yang seolah tidak henti mendera.
Kapan terakhir kali mendengarkan obrolan ibu? Menyimak seksama, sembari menyadari betapa berat beban yang dipikul pundak yang sudah tidak muda itu. Takjub sekaligus terharu, kemudian bersyukur masih diberi kesempatan merasakan hangat cinta darinya.
Terakhir, jika pun kita tidak bisa mengobrol dengan ibu, sempatkan mengobrol dengan Allah sembari mengufukkan doa-doa terbaik untuk ibu. Allah sedia setiap waktu mendengarkan kita. Allah dekat. Allah menjawab doa-doa kita.
***
Keterangan: Tulisan ini juga diikutkan dalam komunitas #1m1c (Satu Minggu Satu Cerita). Berbagi minamal satu cerita dalam satu minggu.
Keterangan: Tulisan ini juga diikutkan dalam komunitas #1m1c (Satu Minggu Satu Cerita). Berbagi minamal satu cerita dalam satu minggu.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya