Alhamdulillah, dengan izin Allah aku bisa ngikutin program SERI (SEpuluh halaman satu haRI) dari Komunitas Menjadi Arketipe (
@menjadi.arketipe). Daftar komunitas ini karena di-mention kak El (mentor halaqah maryam). Komunitas ini base-nya di telegram *horeee **udah agak jengah di wa soalnya wkwkwk.
Pas pertemuan awal, ada materi "Mulai Baca dari Mana" yang dibawakan oleh Kak Imam Syahid. Sebelum materi ada games juga, tebak judul buku dari cover tapi kaya puzzle gitu, jadi satu cover itu tertutup 6 kotak kecil, dibuka satu persatu. Ada yang baru satu, udah banyak yang nebak, ada juga yang baru bisa ketebak ketika dibuka dua sampai tiga kotak. Seru deh. Tim arketipe kayanya sih orang bandung, *nebak-nebak dari gaya bahasa host dan co host zoom waktu itu hehe. #cmiiw
Trus pas diberitahu teknisnya, sebenarnya agak gak sreg gitu. Rasanya kurang greget gitu kalau cuma laporan via polling. Mungkin karena aku udah punya ekspektasi di awal ya, dari pengalaman gabung GMIB dan Gen Al Fihri. Tapi... akhirnya lama-lama aku terima dan jalanin aja.
Aku pribadi sebenernya punya tambahan sistem buat diri. Semacam catetan buat sendiri aja, biar ke-track hari ini baca buku apa, dari halaman berapa sampai berapa. Kalau aku milih nyatet di telegram sih, buat channel isinya aku sendiri. Tadinya aku sempat saran ke panitia gitu, biar ada grup khusus tim seri, yang isinya laporan judul+nomer halaman. Tapi dirasa belum diperlukan sama panitia, dan ketika 31 hari berjalan, mungkin memang lebih baik seperti sekarang. Satu grup besar aja, gabungan tim SERI dan tim SABUK. Oh ya, menjadi arketipe juga punya program baca 1buku1bulan.
***
Jadi, selama 31 hari membaca bareng komunitas @menjadi.arketipe buku apa saja yang selesai kubaca? Atau masih progres kubaca?
[Selesai] Science and Me
Ini aku baca di SERI Day 2, dan tahu gak? Selesai dong wkwkwk. Dalam sehari. Ternyata, buku ini cuma tinggal 12 halaman doang untuk aku beresin. Huaaa, malu sendiri.
Sebelum gabung arketipe, aku sebenarnya punya grup baca tiap hari, grup kecil, baca tiap hari. Tapi gatau kenapa seringnya cuma baca 1-2 halaman aja, paling banyak kayanya 4-6 halaman. Dan ganti-ganti judul. Jadi kebayang kan, kalau bukunya 100 halaman, itu baru beres dua bulan wkwkwk. Parah ><
Setelah beres baca science and me, aku langsung dm Ida, kasih feedback dan apresiasi. Keren bukunya. Barangkali ada anak SMA yang mau pinjem buku ini, untuk lebih kenal kehidupan kuliah di fakultas MIPA, boleh dm//pm saya ya. Via ig @berrerword_kirei atau telegram t.me/isabellakirei
[Selesai] Teman Imaji
Buku fiksi 431 halaman ini akhirnya selesai juga kubaca. Pertama kali aku nulis tentang buku ini Oktober 2020, sampai Maret 2021, berarti setengah tahun baru diberesin. Parah, jangan ditiru.
Padahal buku fiksi, dan satu halamannya pun kadang cuma terisi beberapa kata aja, kadang cuma satu puisi, atau beberapa balon percakapan di SMS. Ceritanya pun bagus dan menarik. Cuma aku saja, yang minat bacanya lagi stuck jadi deh hehe.
Alhamdulillah banyak banget sebenarnya quotes sederhana tapi berkesan dari buku ini. Aku bahkan jadi belajar ulang arti pepatah bahasa indonesia karena buku ini. Buat yang mau pinjem buku ini, boleh juga kontak saya. *aku masih teringat rasa manisnya dipinjemin buku shattered heart, dikirim dari jakarta ke purwokerto **jazakillahu khairan Mba Miranti ^^
***
Sekian 2 buku yang selesai, sisanya ada beberapa yang masih on going.
[On Going] Menentukan Arah
Sedikit, oot, gatau kenapa aku sering mengingat buku ini dengan judul Melangkah Searah wkwkwk. Padahal beda bangetkan menentukan arah sama melangkah searah haha. #hidethisplease #gakpenting
Cuma 5 hari, 50 halaman aku baca bareng arketipe. Habis itu, gatau kenapa hatiku ingin baca dengan ritme pelan-pelan aja. Jadi, masih kubaca, tapi gak akan aku ikutin hitungan program SERI.
Ada gak pembaca yang kaya aku? Ada buku yang kita ingin berlama-lama dengannya. Seperti buku Shattered Heart. Apalagi karena pinjem, buku supertipis itu, pengennya sih aku salin ulang biar saat butuh, bisa baca ulang. Tapi gakboleh kan ya? hehe. Jadi aku cuma ambil foto beberapa kutipan dari sana. Beberapa aku read aloud juga, aku rekam dalam voice note simpan di telegram. Buku menentukan arah juga begitu, bacanya pelan-pelan aja, ga harus cepat selesai.
[On Going] Etika Seorang Muslim
Ini sebenarnya pocket book, bukunya super kecil, seukuran genggaman tangan, 10cm mungkin tingginya. Isinya tentang adab-adab dalam islam. Terbitan Darul Haq, penulisnya Lajnah Ilmiah Darul Wathan. Buku ini punya Mba Ita, halaman pertamanya ada nama Citra Puspita Kawaii dan tanda tangan.
Salah satu yang aku inget dari buku ini, bab Etika Memberi Salam. Aku baru tahu, atau sudah tahu tapi lupa... kalau kita disunnahkan memberi salam pada anak-anak kecil.
Disunnahkan memberi salam kepada anak-anak, berdasarkan hadits yang bersumber dari Anas radhiyallahuanhu menyebutkan, "Bahwasanya ketika Anas lewat di sekitar anak-anak, ia memberi salam, dan ia mengatakan 'Demikianlah yang dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam'." (Muttafaq 'alaih)
Sama satu lagi, sunnah sebelum tidur yang sering aku lupa. Ini ada di nomer 1 dan halaman pertama buku ini. Bab Etika Tidur dan Bangun.
Introspeksi diri (muhasabah) sesaat sebelum tidur. Sangat dianjurkan sekali bagi setiap Muslim untuk melakukan muhasabah (introspeksi diri) sesaat sebelum tidur, mengevaluasi segala perbuatan yang telah ia lakukan di siang hari. Lalu jika ia dapatkan perbuatan baik maka hendaknya memuji kepada Allah subhanahu wata'ala, dan jika sebaliknya, maka hendaknya segera memohon ampunanNya, kembali dan bertaubat kepadaNya.
Ini in syaa Allah masih akan lanjut kubaca bareng timSERI, tapi sementara aku jeda dulu. Butuh waktu sejenak, untuk ngecek kondisi diri.
[On Going] Reem
Ini salah satu trik-ku biar bisa konsisten baca 10 halaman tiap hari. Pilih buku yang ringan. Jadi setelah menyelasaikan Teman Imaji, ini buku fiksi lain yang kubaca. Novel yang ditulis oleh Sinta Yudisia --akhirnya baca bukunya juga, setelah selama ini cuma baca blognya hehe. Sebelum baca novel Reem, terakhir baca buku beliau itu pas SMA, novel Sebuah Janji/The Lost Prince *salah satu dari itu, lupaa hehe.
Novel Reem ini aku baca via aplikasi iPusnas. Baca novel ini jadi ngingatin banyak hal tentang Palestina. In syaa Allah nanti aku buatin postingan nukil buku-nya.
[On Going] #❤️
Ini baru banget baca di SERI Day 31. Bukunya Mba Esty Dyah Imaniar. Dulu satu komunitas di Kompilasi. Salah satu muridnya Pak Nass. Judul dan covernya menarik. Tagar trus emoticon heart merah. Judul lainnya Rules of Love atau Panduan Cinta (No Baper-baper Club).
Udah pengen baca sejak terbit, cuma ga menyempatkan beli. Qadarullah, pas lagi scrolling list buku nonfiksi di iPusnas nemu buku ini. Jadi deh segera pinjem. Buat yang ga tertarik topik ini, boleh juga kepo-in buku lain dari Esty Dyah Imaniar, gaya bahasa dan tulisannya baguus. Dulu aku biasa baca tulisannya di Facebook.
***
Semoga bulan depan, empat buku on going diatas udah beres semua ya. Aamiin hehe.
Oh ya, di akhir bulan, ada sesi sharing bacaan juga bareng arketipe. Ada games-nya juga *gaktahu games apa tapi. Qadarullah ahad kemarin saya gak ikutan.
Terakhir, jazakumullah khairan katsiran untuk Komunitas @menjadi.arketipe dan semua anggota di dalamnya. Jujur kerasa banget bedanya bulan ini sama bulan sebelumnya. Sebelum baca bareng arketipe, baca buku itu hambar gitu. Setelah ditingkatin dosisnya jadi 10 halaman perhari, rasa manisnya mulai bisa dinikmati. Bahkan ada hari-hari tertentu, aku baca lebih dari kewajiban. Semoga rasa cinta baca bukunya tumbuh dan berbunga lagi, sehingga waktu-waktu yang biasanya dihabiskan untuk hal kurangberguna bisa ditransformasi jadi waktu untuk membaca lebih banyak buku. Aamiin. Alhamdulillah~
Semangat semuanya^^
***
Keterangan: Tulisan ini juga diikutkan dalam komunitas #1m1c (Satu Minggu Satu Cerita). Berbagi satu cerita, satu minggu.
Halo kak, kayaknya seru nih ikutan komunitas diatas. Baru meneukuni hobi baru membaca dan menulis di blog nih.
ReplyDelete