Follow Me

Tuesday, October 9, 2012

Osify

-muhasabah diri-

Hatiku mengerak, keras. Tak bergetarkah? Tak bergemingkah?

Padahal derap ini memicu pilu, tapi tak kunjung ia berair. Padahal langkah ini memicu sendu, tapi tak kunjung ia sembilu. Ia memang biru, tapi bukan biru yang itu! Ia membeku lagi keras.

***
Al-Imam Fudhail bin 'Iyyadh rahimahullaahu ta'ala berkata,
"Menangis itu bukanlah dengan tangisan mata (saja). Akan tetapi dengan menangisnya hati. Sungguh, ada seseorang yang terkadang kedua matanya menangis sementara hatinya mengeras. Karena tangisan seorang munafiq adalah dengan kepalanya bukan dengan hatinya."
(Mawa'izh lil Imam Imam Al Fudhail bin 'Iyyadh, hal. 54)
***

Jujur tak tahu harus menulis apa. Yang bersliweran, mondar-mandir di sini adalah sebuah rasa bersalah dan kecamuk ingin memaki diri.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya