Follow Me

Tuesday, October 23, 2012

Pemuda Peka Zaman

Bismillah..
Opini publik sekarang masa muda adalah waktu untuk berhura-hura dan bersenang-senang di dunia. Maka kebanyakan orang menghalalkan maksiat bagi pemuda dan pemudi, memakluminya sebagai kewajaran. Sedangkan sebagaian kecil pemuda-pemudi, yang menjauhkan diri dari maksiat dianggap aneh oleh kebanyakan orang.

Problem Generasi Muda Kita 
Tidak sampai di sana permasalahan pemuda saat ini. Dr. Raghib As-Sirjani tersentak ketika mendapati kenyataan bahwa problematika pemuda yang ia pikirkan tidak sama dengan yang dipikirkan mahasiswa yang menjadi peserta seminarnya. Kebanyakan problem yang mereka pikirkan hanyalah problema pribadi. Padahal, ada banyak masalah umat yang menanti untuk diselesaikan oleh generasi muda saat ini.

Masalah umat saat ini antara lain :
- Tidak diterapkannya syariat Allah azza wajalla,
- Terjajahnya negara-negara Islam seperti Palestina, Irak, Kashmir, Chechnya dan Afganistan,
- Serangan dan hantaman pers dan media massa yang keji terhadap Islam,
- Utang yang membelit hampir semua negara Islam,
- Kerusakan manajemen pemerintahan, birokrasi dan transparasi. Yang kemudian memosisikan Islam dalam kategori negara terbelakang dibanding negara maju (Barat).
- Keterbelakangan ilmu (pendidikan), serta alokasi biaya yang kecil untuk pengembangan ilmu.
- Tidak sampainya ajaran Islam yang agung ke daerah-daerah jauh, bahkan banyak yang mendengarkan ajaran Islam yang telah dimanipulasi.
 
Para pemuda saat ini sebagian besar tidak peduli pada masalah besar umatnya sendiri.  Mereka tidak memiliki tujuan hidup yang jelas. Tujuan hidup mereka kecil, hanya berkisar masalah materi dan kehidupan dunia. Seakan-akan mereka berkata :
“Kehidupan itu tidak lain hanyalah kehidupan kita di dunia ini, kita mati dan kita hidup dan sekali-kali tidak akan dibangkitkan lagi.” (Al Mu’minun: 37)
Keadaan ini, juga karena ketidakjelasan posisi remaja di masyarakat umum. Apakah mereka tergolong dewasa atau anak kecil. Kalau kita mau melihat dari kacamata islam, maka masalah tadi bisa selesai. Islam tidak mengenal kata remaja, yang ada adalah sudah baligh atau belum baligh. Jika seseorang sudah baligh maka ia sudah terhitung mukallaf (wajib menjalankan hukum-hukum islam) dan bertanggung jawab atas semua yang ia lakukan.
 
Masa muda, dalam islam merupakan masa yang penting. Hal ini ditunjukkan dalam hadist yang diriwayatkan dari Imam At-Tirmidzi, dari Abdullah bin Mas’ud bahwa Nabi Muhammad saw bersabda :
“Kelak pada hari kiamat, kaki seorang anak manusia tidak akan tergelincir (ke surga atau ke neraka) dari sisi Rabbnya, hingga lima perkara ditanyakan kepadanya: tentang usianya untuk apa ia habiskan, tentang masa mudanya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya dari mana ia dapatkan dan untuk apa ia belanjakan, dan tentang ilmunya apa yang ia perbuat dengannya.” (HR. At-Tirmidzi)


Bercermin kepada Generasi Pertama Islam 
Hendaknya para pemuda masa kini bercermin kepada generasi pertama islam. Pada Zubair bin Awwam yang masuk Islam pada usia 15 tahun. Pada Thalhah bin Ubaidillah yang menjadi salah seorang tonggak utama berdirinya jamaah Islam di Mekkah. Pada Sa’ad bin Abi Waqqash yang masuk Islam pada usia 17 dan doanya di kabulkan oleh Allah. Pada Arqam bin Abi Arqam Al-Makhzumi yang tidak takut menyambut kedatangan Rasulullah padahal ia berasal dari Bani Hasyim saat usianya baru 16 tahun. Pada Ali bin Abu Thalib, Zaid bin Tsabit, Usamah bin Zaid dan tak lupa Muadz bin Amr bin Jamuh serta sohibnya Mu’awwidz bin Afra’. Ada banyak sekali teladan yang bisa di contoh, untuk menyadarkan pemuda tentang peran dan tugas mereka.
 
Pemandangan Kontradiktif. Mengapa Bisa Terjadi? 
Kondisi generasi muda sekarang dengan kondisi yang seharusnya mereka lakoni sangat kontradiktif. Penyebabnya antara lain yaitu : (1) Hilangnya ruh tarbiyah islamiyah (pembinaan diri menjadi muslim sejati) secara utuh, (2) Hilangnya suri teladan dan panutan yang baik, (3) Frustasi dan kecewa, dan (4) Media dan informasi.
 
10 Motivasi bagi Pemuda Islam 
Ada 10 nasihat, yang ingin penulis tuliskan dalam buku ini, agar pemuda masa kini kembali bangkit dan menjadi pemuda yang peka zaman. Antara lain :
1.    Tinggalkan perbuatan dosa dan maksiat, sekarang juga!
2.    Kenalilah agamamu!
3.    Tambatkan hatimu dengan masjid!
4.    Jadilah pemuda berprestasi!
5.    Sambunglah silaturahim!
6.    Selektiflah dalam memilih teman!
7.    Peduli terhadap realitas umat!
8.    Jadilah olahragawan!
9.    Ajaklah orang lain!
10.    Atur dan rapikanlah waktumu!

Wallahua'lam.

*resume buku karya Dr. Raghib As-Sirjani dengan judul "Menjadi Pemuda Peka Zaman"

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya