#selftalk
Memang sekedar coretan, kumpulan draft, kumpulan ide yang kucoba tuliskan. Sebagian coretan tersebut aku sempurnakan, kuakhiri dengan titik kemudian dipublish. Sebagian yang lain di kirim. Namun banyak juga yang menetap di sana, menjadi kumpulan coretan yang tidak pernah dikirim kemanapun, tidak pula di publish kemanapun.
Membaca coretan-coretan itu membuatku menyusuri ulang perjalanan lalu. Bagaimana diri, belokan mana tersesat, kerikil mana yang membuatku tersandung, juga lari-lari kecil, atau langkah tegap, atau saat berhenti sejenak karena ragu. Semua tergambar. Bagaimana aku sekilas terlihat baik, padahal tidak baik. Atau tidak baik, padahal baik. Begitu fluktuatif, membuat diri sendiri bingung. Begitu tidak bisa ditebak, dan masih setengah tidak percaya perjalanan itu ternyata jauh lebih lama daripada yang aku ingat.
Nyatanya coretan itu menjadi jejak kecil, dokumentasi sketch perjalananku, dan membuatku ingin mengambil hikmah. Bahwa Allah sudah berulang kali menguatkan, berulang kali menorehkan warna indah, berulang kali memberikan bantuan. Meski berulang kali juga aku.. ya aku juga berulang kali memilih menjauh bukan justru mendekat, memilih mendekap gelap ketimbang meraih cahaya. Berulang kali. Begitu terus.
Kalau kata orang, chance never come twice. Nyatanya Allah memberiku kesempatan untuk tumbuh dan memperbaiki diri, lagi dan lagi. Entah sudah hitungan yang ke berapa.
***
Terakhir, izinkan aku kutip salah satu coretan dari sana. Tertanggal 25 Mei 2015 14:48,
Allahua'lam.Ya, di momen seperti inilah aku akan menulis. Saat dunia terasa begitu menyesakkan. Seolah rangkaian huruf, kata, kalimat, paragraf, memberikan aku ruang lebih luas dari dunia yang sempit ini. - Isabella Kirei
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya