#selftalk
from unsplash |
Naik turun, berkelok, kecepatan penuh. Ada kata lain, yang kamu ingatkah? Yang berkaitan dengan roller coaster? Rasa takut, keseruan, teriakan, degub jantung yang meningkat, adrenalin? Ada lagi?
Ada banyak cerita di roller coaster yang terasa super singkat ketika kamu sudah turun, tapi juga terasa lama, baik saat mengantri maupun saat berada di atasnya. Meski sudah lama aku tidak menaikinya, sepuluh tahun ada mungkin, tapi aku masih bisa membayangkan deskripsinya. Lagian, untuk mendeskripsikan roller coaster, ga harus berdasarkan pengalaman kan ya? Bisa dari pengamatan, pendengaran, cerita orang lain, atau hasil nonton melihat orang lain.
So, what's your point, Bell? Rahasia hehe V. Hanya ingin menulis tentang ini saja, pemanasan karena sudah vakum lima hari di blog ini.
***
Saat di roller coaster, kamu tahu dan paham, bahwa naikmu artinya juga siap untuk terjun cepat ke bawah. Seolah dijatuhkan, kemudian meliuk dalam kecepatan penuh.
Terkadang, aku merasa seperti itu. Saat aku merasa sudah baik-baik saja, saat itu aku jatuh terjun, kemudian meliuk. Tapi saat aku merasa aku sudah tidak baik-baik saja, sebenarnya juga, aku baik-baik saja. Aku sudah kembali ke stasiun roller coaster, sudah selesai. Pengalaman naik, jatuh dan meliuk-liuk itu cuma sebentar, aku masih baik-baik saja.
***
Teringat suatu siang, saat aku diminta menunggu di luar, di dalam perbincangan serius dan penting berlangsung. Menunggu di luar saat itu, sejujurnya sungguh menyiksa, ingin menghilang saja sekejap. Tapi Allah punya rencana-Nya, dengan menunggu aku diberikan kesempatan bertemu dengan seseorang berhati lembut, yang matanya berkaca-kaca sembari memberikan kata-kata penyemangat untukku.
"Jangan terlalu lama down," ucapnya, menyempatkan waktu sempitnya, sebelum menghadiri pertemuan penting di ruang berbeda.
***
It's okay, it's okay. It's okay to not okay. It's okay to fall hard. You just have to get up again, and again, and again. It's okay..
Allahua'lam.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya