Follow Me

Thursday, November 23, 2017

Pluto, Benda Langit yang Menarik

Bismillah.
#blogwalking

from unsplash

Membaca tulisah Teh Oca *sokkenalbgt hehe, membuatku kagum. Ternyata bisa ya, nulis hal-hal yang ilmiah namun dengan bahasa yang tidak terlalu kaku dan tidak membosankan. Ga kerasa aku udah sampai akhir kalimat di tulisan tersebut, meski tidak memungkiri, beberapa kali aku terhenti karena istilah yang tidak familiar.
Tak ada benda langit yang lebih kontroversial di seluruh Tata Surya daripada Pluto. Pluto telah melewati banyak hal.
- Dwi Yoshafetri Yuna, Belajar dari Pluto
Silahkan baca di pranala tersebut ya kalau penasaran dengan isinya.

***

Banyak info baru yang aku dapatkan dari sana. Awal pluto dimasukkan ke tata surya kita, lalu fakta alasan mengapa akhirnya pluto dihapus dari daftar planet. Salah satunya fakta unik, yang menurut Dwi Yoshafetri Y, manis alias so sweet.
Bagi saya pribadi, hal paling manis dari system Pluto-Charon adalah bahwa mereka tidally locked, terkunci dalam resonansi orbit yang indah. Bulan terkunci pada Bumi, waktu yang dibutuhkan Bulan untuk sekali berputar pada porosnya (rotasi) identik dengan waktu yang ia butuhkan untuk sekali mengelilingi Bumi (revolusi), akibatnya, kita di Bumi selalu melihat permukaan Bulan yang sama.  Rotasi dan revolusi Charon terhadap Pluto berlangsung selama 6.4 hari, ajaibnya rotasi Pluto juga memerlukan waktu yang sama yaitu 6.4 hari. Sehingga Charon tidak pernah terbit atau terbenam, sisi Charon yang sama selalu menghadap satu sisi Pluto yang sama. Isn’t it too sweet??
- paparan Dwi Yoshafetri Yuna dalam blognya celah langit
Saya saja, yang bukan anak astronomi dan sebenarnya tidak terlalu tertarik akan detail benda-beda luar angkasa, menjadi terpikat karena tulisan Teh Ocha. Apalagi jika kalian anak astronomi. Pengen deh, baca tulisan semacam ini lagi, baik itu tentang benda-benda langit, maupun ilmu keprofesian lain dalam bahasa yang tidak terlalu textbook.

Belajar tentang pluto, belajar tentang benda-benda di luar sana, semoga bisa menaikkan keimanan kita. Kita mungkin belum bisa seperti ulul albab, yang berdiri, duduk dan berbaringnya memikirkan penciptaan Allah, kemudian berkata, tidak ada yang sia-sia atas penciptaanNya. Tapi semoga kita bisa sedikit demi sedikit membuka mata dan hati, kemudian berdzikir memuji namaNya, Maha Suci Allah, jauhkan kami dari siksa neraka.

Rabbana maa kholaqta hadza bathila subhanaka faqina adzabannar.

Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya