Kenapa Harus Menuntut Ilmu?
Bismillah.
Prolog. In syaa Allah aku mau mencatat dan bagiin resume dari hasil baca buku Ma'aalim Fi Thariqi Thalabil Ilmi di grup ini. Oh ya, judul versi bahasa indonesianya buku ini : "Adab dan Kiat dalam Menggapai Ilmu" - Abdul Aziz bin Muhammad bin Abdullah As-Sadhan, Darus Sunnah.
Awal kenal buku ini adalah dari komunitas RSC (Rahmah Study Club). Singkat cerita aku daftar dan jadi member RSC 6. Ikut matrikulasi dari Sept-Nov 2024. Udah lulus matrikulasi. Sebelum sesi study group yang asli, ada sesi spesial bahas buku tersebut. Tapi sedihnya aku down imannya, dan gak bisa ngikutin perjalanan pembahasan buku itu. Tapi sempet mulai buat resume, dari kajian, dan juga bagian awal buku.
1 tahun berlalu, masih belum ada kemajuan. Untuk mempercepat proses pulihku, dan biar inget lagi adab dan kiat dalam menggapai ilmu, izinkan aku share di sini ya.
***
Berikut ini resume Muqaddimah dari buku tersebut yang aku ambil dari ceramah di youtube.
Adab dan Cara Menggapai Ilmu: Muqaddimah
Thursday, January 9, 2025
8:03 PM
Resume oleh: Isabella Kirei
Hikmah memulai menulis kitab dengan basmallah :
- Mengikuti kitabullah Al Quran Al Karim
- Mengikuti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam dalam menulis surat
- Untuk mengharapkan keberkahan (littabarruk)
- Untuk meminta pertolongan kepada Allah (listi'anah)
Keutamaan ilmu dan kemuliaan mendapatkan ilmu dan orang-orang yang berilmu:
- Manusia akan merasa tenang/lapang hatinya saat melihat para penuntut ilmu di majelis-majelis ilmu. Dan mereka meninggalkan kenikmatan tidur dan menjauhi kasur-kasur pada waktu ketika manusia sedang nikmat berada di kasur mereka. Dan mereka juga meninggalkan kenikmatan-kenikmatan lain dan mengutamakan perkara yang menjadi keselamatan di barzakh dan akhirat.
Allah memuji orang-orang yang memiliki ilmu. "Sesungguhnya orang-orang yang memiliki rasa takut kepada Allah, hanyalah orang-orang yang memiliki ilmu (ilmu agama Allah)".
Artinya semakin tinggi ilmunya, seharusnya semakin tinggi rasa takutnya kepada Allah. Inti dari ilmu adalah rasa takut kepada Allah. Bukan ilmu yang bermanfaat banyak hafalan, tapi ilmu yang mengantarkan kepada rasa takut kepada Allah.
Rasulullah
adalah orang yang paling berilmu dan yang paling takut kepada Allah.
Takut melanggar perintah Allah, takut kepada neraka, dll.
- Ilmu merupakan sebab datangnya keridhaan Allah, datangnya kehidupan yang baik di dunia dan di akhirat.
Allah akan menyelamatkan orang-orang yang berilmu dari fitnah. Kisah tentang Qarun di Quran contohnya.
Ketika fitnah sedang melanda, tidak diketahui kecuali oleh orang yang berilmu. Saat sudah selesai, baru semua orang menyadarinya.
- Ilmu adalah warisan para nabi
Ibnul Qayyim mengatakan bahwa ada 40 keutamaan ilmu dibandingkan dengan harta. Mengapa kita tidak berebut untuk mendapatkan warisan para nabi?
- Ilmu akan kekal dan bermanfaat bagi pemiliknya walaupun ia telah meninggal
Apabila seseorang telah meninggal, terputus semua amalnya kecuali 3 hal: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, anak yang shalih.
Harta bisa bermanfaat kalau dijadikan amal shalih, digunakan untuk memberi manfaat kepada orang lain. Tapi kalau cuma disimpen aja, gak bermanfaat untuk akhirat
- Allah tidak meminta Nabi-Nya meminta tambahan apapun selain tambahan ilmu
Di surat Thaha, Allah memerintahkan Rasul untuk berdoa robbi zidni 'ilma.
Keutamaan ilmu: ilmu quran dan sunnah. Ilmu syar'i. dan juga ilmu yang bermanfaat buat manusia, setelah ilmu syar'i.
- Orang yang dipahamkan agama oleh Allah adalah orang yang dikehendaki kebaikan
Sebaliknya, jika tidak mudah paham ilmu agama. Menangislah.
- Orang yang berilmu akan Allah angkat derajatnya.
Derajat di sini, bisa di dunia, tapi terutama di akhirat
Ada hadits dan kisah-kisah para ulama yang ditulis di kitab ini, yang menunjukkan tentang keutamaan menuntut ilmu.
- Diantara perkataan Ibnu Qayyim Al Jauziyah, "Seluruh pujian yang ditujukan kepada seorang hamba yang disebutkan oleh Allah di dalam Al Quran Al Karim, itu semua merupakan hasil atau buah dari ilmu.
Sebaliknya, seluruh celaan yang ditujukan kepada seorang hamba di dalam Al Quran Al Karim, itu semua berasal dari kebodohan terhadap ilmu"
Ini menunjukkan keistimewaan dari ilmu agama yang bermanfaat.
Sumber: Ma'aalim Fi Thariqi Thalabil Ilmi (Mukkaddimah) - Ustadz Ahmad Rasyid Bazher
Wallahua'lam bishowab.