Sedikit tadabbur ayatNya pada Qur'an Surat Maryam. Di awal surat Maryam, Allah menceritakan tentang kisah nabi Zakariya. Digambarkan dengan begitu jelas, saat nabi Zakariya mengadu pada Allah dalam sebuah doa,
(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria, yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut. Ia berkata "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku1 sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera, yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai."
Dengan bahasa yang begitu lembut dan tertata, nabi Zakariya mengungkapkan kegelisahannya pada Allah. Kegelisahan tentang keturunannya. Jika cermat, kita bisa melihat kepasrahan nabi Zakariya dari tatanan katanya. Ia sebenarnya ragu memanjatkan doa tersebut, mengingat ia sudah sangat tua, dan isterinya mandul. Namun ia tidak lantas berputus asa, ia berdoa.. pada Allah. Mengapa? Karena ia tidak pernah kecewa dalam berdoa kepadaNya.
Di ayat selanjutnya disebutkan :
Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia.
Allah mengabulkan doanya! Allah mengabulkan doa Nabi Zakaria! Tentu saja kegembiraan menghampiri hatinya. Namun sebagai manusia biasa, yang akalnya terbatas. Ia kemudian kembali meragu, mengingat keterbatasan ia dan istrinya.
Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua."Dan kau tahu apa jawaban Allah?.
Tuhan berfirman: "Demikianlah." Tuhan berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesunguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali.":')
***
Belajar "sesuatu" banget dari kisah di atas. Belajar, tentang doa yang mustahil bagi kita, ternyata adalah hal yang begitu mudah bagi Allah.
sesunguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali.
:') Allahu akbar! Maha Besar Engkau Ya Allah..
Adalah wajar manusia diliputi keraguan, adalah wajar.. Karena kami mempunyai begitu banyak keterbatasan. Maka ketika ada impian/keinginan yang dirasa mustahil. Seringkali kita memilih untuk berhenti dan menyimpannya hanya di lubuk hati. Padahal kita punya Allah, yang Maha Mendengar dan Mengabulkan Doa orang-orang yang berdoa kepada-Nya.
Untuk diri, untuk siapapun.. yang merasa memiliki mimpi-mimpi yang dirasa mustahil tuk digapai. Mari perbanyak doa. :) Kemudian jangan berhenti berbaik sangka pada-Nya, sembari terus berusaha melangkah meski hanya langkah kecil. Jangan lelah berdoa, sungguh tidak ada doa yang mustahil. Berdoa saja.. biarlah Allah yang mendengar dan mengabulkannya. Jika bukan sekarang, mungkin nanti.. jika bukan yang dipinta, pasti yang lebih baik :-D
Wallahua'lam bishowab.
1. Yang dimaksud oleh Zakaria dengan mawali ialah orang-orang yang akan mengendalikan dan melanjutkan urusannya sepeninggalnya.Yang dikhawatirkan Zakaria ialah kalau mereka tidak dapat melaksanakan urusan itu dengan baik, karena tidak seorangpun diantara mereka yang dapat dipercayainva, oleh sebab itu dia meminta dianugerahi seorang anak.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya