Bismillah..
Baru saja dihadapkan pertanyaan, yang memintaku membandingkan. Compare, comparable *eh :-P if you know what i mean.
Mungkin lebih mudah rasanya, jika yang dibandingkan adalah dua hal yang bisa kau lihat secara objektif. Yang jadi masalah, yang kau bandingkan adalah dirimu. Yang sudah jelas-jelas akan dipandang secara subjektif oleh diri.
***
Kalau dibandingkan
dengan yang lain, bagaimana dirimu? Terbaik dimana?
Dan aku
terdiam. Tertunduk. Tak tahu harus memulai dari mana membandingkan diriku
dengan mereka. Membandingkan diri, dengan orang lain yang jelas-jelas berbeda
denganku. Maaf, ucapku dalam hati. Aku tak bisa menjawabnya. Terbata aku
mengeja, “dibandingkan dengan yang lain....”
“........”
aku masih belum mengucap kata-kata. Aku sudah berusaha berpikir keras. Hasilnya
sama. Aku tak bisa membandingkan diriku dengan mereka. Jikapun iya aku bisa,
bagiku.. mereka akan selalu tampak lebih baik. Senyum mereka, keaktifan mereka,
kontribusi mereka. Dan diri? Rasanya tak bisa dibandingkan. Aku, yang lebih
sering tampak datar, aku yang lebih sering tampak tak aktif, aku yang lebih tampak
sibuk di luar.
Sungguh, aku
tak bisa membandingkan diriku dengan mereka. Apalagi dengan mereka, yang
tinggal satu atap denganku. Sungguh, aku tak bisa membandingkan diriku dengan
mereka. Apalagi dengan mereka, yang tangisnya membuatku ikut terisak. Apalagi
dengan mereka, yang tawanya mengundang senyumku. Haruskah kujawab pertanyaan
itu? Pertanyaan, yang memaksaku membandingkan diri dengan mereka.
***
Kalau dibandingkan
dengan yang lain..
Aku bukan apa-apa.
Allahua'lam.
Allahua'lam.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya