Memberi Nasihat

-muhasabah diri-

Bismillah..

sungguh, aku memberi nasihat.
bukan berarti yang memberi, sudah bebas dari nasihat tersebut.
justru ingin mengingatkan diri juga
tentang hal ini.

tentang bagaimana seharusnya menasihati itu.

***

Baru saja. aku diminta untuk menyampaikan ke seseorang. perihal cara menyampaikan nasihat. Tentang bagaimana nasihat, lebih indah disampaikan di tempat yang sepi dan dengan lemah lembut. Karena sungguh benar quote ini :

Imam Syafi`i rahimahullah berkata, “Berilah aku nasihat secara berduaan, dan jauhkan aku dari nasihatmu di tengah orang banyak; karena nasihat di tengah-tengah orang banyak itu mengandung makna celaan yang aku tidak suka mendengarnya”.

***

Jujur, ketika "mengucapkan" itu. Aku malu, bukan pada manusia. tapi pada Allah.. Malu, karena Allah tahu..aku bukanlah orang yang sudah baik dalam hal menasihati. Mungkin ada banyak orang yang sudah merasakan, pahit dan sakitnya dinasihati seorang Bella. :( maaf.

Bisa dilihat juga, dari lembar evaluasi tahun lalu. Adalah diri, masih perlu banyak belajar, untuk menasihati dengan cara yang baik.

Maka tulisan ini, dibuat untuk mengingatkan diri. Agar lebih bijak lagi dalam menyampaikan nasihat. Agar, jangan sampai sebuah nasihat justru melukai ia yang diberi. Karena sungguh, bukankah niat kita menasihati adalah untuk kebaikannya?

Allahua'lam.