Follow Me

Friday, December 8, 2017

Another Milestone

Bismillah.

#banyakcurhat

from unsplash

Milestone, batu pijakan. Aku awal kenal istilah ini dari informatika. Bukan deadline istilahnya, tapi milestone. Tiap tugas, ada milestone-nya.

Konsep milestone itu ibarat sedang mendaki tebing. Untuk bisa keatas sana, ada banyak batu pijakan yang perlu satu-satu kita lewati. Seperti itu. Though not all of us is a climber. 

Milestone itu mirip deadline kecil, dari satu tugas besar, dibagi beberapa milestone. Kapan konsep dasarnya harus sudah selesai, desainnya dst. Sampai keseluruhan tugas tersebut selesai. 

***

Ada yang masih ingat, sebuah tulisan tentang sebuah hal yang menelisik di otak dan hatiku? Tentang surat yang harus segera aku kirim untuk ketenangan diriku? Mungkin ga ada yang ingat ya? Hehehe.

Tulisan tersebut sudah aku kembalikan ke draft *seingatku. Malu, karena setelah menulis, ada rentang waktu panjang lebar sebelum akhirnya rencana tersebut terealisasi.

Tulisan tersebut adalah tentang salah satu milestone yang aku buat sendiri. Batu pijakan, untukku, agar aku belajar untuk tidak lari, belajar menghadap, dan bukan sembunyi apalagi menghilang dari peredaran. 

It's December, end of the 2017. This year means a lot for me. I learn to find myself again. I used to lost myself without even realized it. Though somebody ask me, maybe joking, "How can someone lost him/herself?" J. Interestingly, I don't get hurt by that comment. 

Di sini, aku hanya ingin berbagi sedikit batu-batu pijakan yang aku rancang, dan perlahan aku lewati. Pelan-pelan.

Semoga saja ga ada yang baca tulisan ini selain aku, atau orang-orang yang nyasar hehehe.

Milestone S9KW10

Ke sana, tempat istimewa itu. Awalnya aku ragu, kepalaku tertunduk sembari melewati kerumunan orang. Namun akhirnya perlahan aku berani menegakkan kepalaku. Aku bisa tersenyum mengurus yang harus ditanyakan. Bahkan memberanikan diri menyapa wajah yang aku kenal. Tentu saja, yang disapa kaget, apalagi ia mendengar percakapan urusanku.

Ke sana, bukan tempat istimewa sebenarnya. Tapi aku merasa jika bukan saat itu, aku mungkin tidak akan pernah menginjak bagian bumi dengan koordinat lintang dan bujur tertentu. Untuk ke sana, aku mempersiapkan diri, mengenakan busana yang sudah kusiapkan jauh-jauh hari. Penantian dari tempat istimewa ke tempat yang kurang istimewa ini sebenarnya tantangan yang lebih sesuatu buatku. Saat itu, aku terbalut bermacam emosi, sampai melayangkan sebuah tiket sia-sia karena terburu ingin segera pulang. Penantian itu, membuatku ingin lari lagi. Syukurlah aku tidak jadi lari. 

Milestone P10MBX

Yang ini gagal aku pijaki. Padahal letaknya mudah terjangkau kaki. Tapi aku memilih bersusah payang menjangkau milestone yang lain saja.

Mungkin suatu saat aku harus belajar dan belajar lagi. Seharusnya milestone yang satu ini mudah. Semudah, dan sesederhana meminta tolong pada teman baikmu, teman dekatmu.

Milestone SSS11

Milestone yang tertunda. Beberapa kali ganti strategi. Namun akhirnya tergapai juga. Suratnya sampai, dua terbalas, yang satu lagi, seperti dugaan, mungkin tertimbun di inbox.

Milestone CV12CC

Pagi ini. Siang tepatnya. Done. Well done Bella...

Next milestone.. entah kodenya apa. Cuma bisa membaca basmallah sambil doa, semoga bisa terlaksana. Semoga bisa membuatku belajar belajar dan belajar lagi. Untuk menjadi Bella yang lebih baik. 

***

Saat aku sedang sibuk memikirkan diri sendiri. Orang lain di luar sana sibuk memikirkan masjid suci, kiblat pertama umat muslim, yang diklaim sebagai ibu kota negara penjajah. Aku malu sebenarnya menulis ini. 

Al Aqsa seharusnya begitu terikat di hati tiap muslim. Sudah lupakah diriku akan sejarah besar yang terukir tentangnya? Tempat sebelum Rasulullah Mi'raj. Tempat yang terus menerus diperjuangkan, di sana ribuan syahid kembali hidup di surgaNya.

Apa aksi yang bisa kamu lakukan? Sudahkah minimal doa kau kirimkan? #ntms

Allahua'lam

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya