Follow Me

Monday, December 11, 2017

Sudah Ada yang Menulis

Bismillah.
#menulis

Judul di atas, sudah bisa memberikan gambaran penuh tentang apa yang ingin saya bahas? Ini termasuk writer block, atau kalau ditarik lebih luas, sebenarnya pernyataan semacam ini adalah penghalang seseorang untuk bekerja/melakukan sesuatu.

Kita sering kali dibuat berhenti atau tidak berani memulai karena pertanyaan semacam ini. Misal, kita berniat/hendak menulis tentang pengalaman wisata ke tempat X. Niatnya ingin memberikan informasi, biaya tiket masuk, di dalam sana ada apa saja. Namun pikiran itu, niat itu berhenti, oleh pernyataan bahwa sudah ada yang menulis. Selesai. Ga jadi aksinya.

Saya juga pernah, atau mungkin sering. Jujur, keinginan untuk menulis tentang Maryam, dan pelajaran yang bisa kita petik dari doa Maryam salamun 'alaiha, masih ada. Namun pernah sekali, dua kali terhalang, karena ternyata sudah ada yang membuat subtitle videonya. Pikiran saya mengalir, mungkin lebih baik kalau video saja, tidak perlu saya tulis ulang isinya. Toh, banyak yang lebih menikmati menonton ketimbang membaca. Pikiran semacam itu. Hmhmhm.

Atau tentang hal lain.. Pikiran seolah kalau kita melakukan sesuatu, artinya jadi tidak ada. Seolah cuma mengulang kerja orang lain.

Kalau mau kita lebih jujur, lebih positif.. Harusnya pikiran atau pernyataan semacam itu kita abaikan. Bayangkan berapa orang yang memilih untuk berhenti bermimpi menjadi dokter, hanya karena sudah ada ribuan mahasiswa yang ingin jadi dokter. Aneh kan? Takut untuk memulai. Perasaan takut itu, perasaan ragu itu, harus kita hancurkan.

Meskipun sudah ada yang menulis, kita menulis dengan tema/topik yang sama, tidak menjadikannya tidak berarti. Mungkin informasi yang disajikan saja, tapi pasti tidak persis seperti copy-paste. Ada perbedaan gaya bahasa, ada perbedaan sudut pandang. Saat kita dibuat ragu, karena 'sudah ada yang menulis', mungkin saat itu kita perlu berkaca lagi, apa tujuan kita ingin menulis. Allah menilai suatu perbuatan dari niatnya. Kalau kita berniat membantu orang lain agar mudah dapat info tersebut, maka niat itu akan dibalas tunai oleh Allah. Lepas, dari berapa orang yang merasakan manfaatnya.

Seperti sedekah kita, yang mungkin tidak berarti banyak, jumlahnya sedikit. Tapi setiap sedekah, jika niatnya lurus, akan Allah berikan pahalanya. Karena Allah tidak melihat hasil, Allah melihat proses, Allah tidak melihat besar kecil, Allah melihat keikhlasan, sesuatu yang ghaib, yang bahkan malaikat pun tidak tahu.


Jadi? Semangat menulis! Meski sudah banyak yang menulis~ Luruskan niat, dan mulailah bekerja! Semangat menulis! SemangKA!

Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya