Melepaskan dan Merencanakan Mimpi
Isabella Kirei
December 29, 2019
0 Comments
Bismillah.
Kepada saya di dekade 2010-an, mungkin banyak momen melelahkan. Mungkin banyak ketakutan dan ragu. Mungkin banyak rindu pada masa lalu dan ketidaksabaran akan masa depan. Mungkin banyak yang tidak tercapai atau tertunda sampai entah kapan.
Mari kita hadapi dekade 2020-an. Jangan takut; kita lakukan yang terbaik yang kita bisa, seperti dulu, seperti selalu.
Alhamdulillahirabbil Alamin. Bismillahirrahmanirrahim.
- Puty Puar, Melepaskan untuk Merapikan dan Merencanakan Lagi
Lama ga nulis blogwalking.. ^^
Saya pertama kenal teh Puty Puar lewat sebuah grup facebook, pernah aku tulis juga tentang buku beliau di blog ini. Dari situ, jadi tahu ig-nya, tahu blognya, follow deh.
Dan Desember ini, aku jadi lebih kenal beliau lewat tulisan di atas. Klik di tulisan yang di-highlight untuk baca lengkapnya ya. Gak nyangka aja kalau beliau pernah melepaskan mimpi, untuk kemudian merencanakan mimpi yang baru, yang jalurnya jauuh.
Aku gak banyak kenal orang-orang yang berkutat di gambar-menggambar kreatif, tapi dua yang aku inget banget Teh Amalia dan Teh Puty. Teh Amalia lewat rangkuman lecture NAK yang disajikan dengan menarik, Teh Puty, lewat grup, lalu ig, sticker2 unyu-nya. Aku kira backgroundnya Teh Puaty sama kaya Teh Amal, memang dari awal menggeluti seni, dan dunia kreatif. Aku memang ga banyak kepo sih selain yang postingan terbaru. Sampai aku baca tulisan tersebut.
Aku takjub, heran, kagum, bahwa Teh Puty dulunya bermimpi jadi seorang Geolog. Sampai akhirnya ia berdiri di persimpangan dan harus memutuskan untuk melepas salah satu mimpinya, untuk merencanakan mimpinya yang baru. Tulisan itu memang singkat, tapi aku yakin cerita dibaliknya begitu panjang. Lihat saja foto-foto yang terlampir. Bukti nyata, bahwa beliau tipe pekerja keras, saat sebuah mimpi ia genggam, ia bekerja dan berusaha untuk menggapainya. Dan usaha, tak akan pernah mengkhianati hasil. Eh kebalik, hasil tak pernah mengkhianati usaha. ^^
Semoga dengan menulis catatan blogwalking ini, aku juga belajar banyak jadi beliau. Ga cuma baca aja, tapi benar-benar mengambil pelajaran untuk diejawantahkan dalam laku.
***
Terakhir, izinkan aku meniru penutup tulisan Teh Puty, aku juga ingin berpesan...
Dear me, dekade 2010-an memang banyak momen mengejutkan, momen saat kamu lelah dan ingin menghilang saja, momen saat kamu diliputi berbagai pikiran negatif. Dan kerinduan pada masa lalu yang sering membuatmu merasa bersalah, atau kekhawatiran akan masa depan yang membuatmu enggan melangkah. Tapi 2010-an ini, ada banyak juga momen mengharukan, momen saat kamu menemukan dirimu kembali, momen saat kamu mengenal kembali Allah, momen saat doa dan dukungan orang-orang terdekat memelukmu erat dan menguatkanmu.
Dear me, jika Allah izinkan dirimu menemui dekade 2020-an. Semoga Allah jadikan setiap waktu dipenuhi berkah dari-Nya. Semoga dirimu senantiasa berprogres menuju kebaikan, bemetamorfosis menjadi diri yang lebih baik. Semoga kelak bisa melukis senyum di wajah mamah papah. Semoga cita dan asa bisa terwujud.
Alhamdulillahirabbil Alamin. Bismillahirrahmanirrahim.Allahua'alam.