Bismillah..
"أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ . Bermegah-megahan telah melalaikan kamu." QS. 102: 1 #zurtum
Bermegah-megahan. Ia bukan bermakna membangun rumah yg megah. Tapi ia terkait dg mereka yg berbangga-bangga menumpuk harta.#zurtum
Mereka menakar kemuliaan diri dan manusia lain dari seberapa banyak aset yang ia punya. ! Adakah itu kita?#zurtum
Mereka menenggelamkan diri dalam kesibukan yang melenakan & mereka berbangga-bangga dengannya. | Adakah itu kita?#zurtum
(kultwit M.Fauzil Adhim @kupinang)
***
Adakah itu kita?
Sungguh, membaca kultwitnya M.Fauzil Adhim dengan #zurtum somehow membuat hati ditusuk-tusuk. Terutama pada kata tanya yang sering kali ia ulang. Adakah itu kita?
Mungkin bukan sekali-dua kali aku menulis sebuah opini, wacana yang isinya menasihati, menegur, atau lebih banyak marah-marah. Tapi berapa kali aku membuat tulisan yang ditujukan untuk diri? Padahal bisa jadi, aku lah yang lebih pantas mendapat nasihat, ketimbang menasihati.
Adakah itu kita?
Harus sering menanyakan kalimat di atas. Berkaca. Introspeksi. Ketika menemukan sebuah keganjilan, hal yang membuat kita merasa tak enak, hal yang membuat kita ingin menegur orang lain, coba leh tanyakan diri : Adakah itu kita?
Adakah itu kita?
Ayo, baca lagi tulisanmu yang lalu-lalu (terutama yang tak berlabel untukku), kemudian kembali bertanya : Adakah itu kita?
yang ini, dan ini, kemudian ini, juga ini, jangan lupa ini, atau ini, serta ini, harus ingat ini, dan masih banyak (tak bisa kusebut satu-satu).
***
"Diriku,berbisik pelan pada hati : Adakah itu aku? Adakah itu dirimu, Bella?
bagaimana mungkin engkau akan mengubah dunia jadi baik,
tapi dengan merusak akhlak sendiri?
Ketika seputaran remang-remang, engkau bukannya jadi cahaya
tetapi justru menjelma lubang hitam.
Sebab engkau hanya marah, tanpa pernah menyapa dengan dakwah.
Sebab kau hanya melaknat, tanpa pernah menawarkan kenikmatan yang lebih selamat.
Sebab kau hanya melaknat, tanpa pernah menyertakan kerendahan hati." (Salim A Fillah)
#bersihbersihdraft
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya