Follow Me

Monday, January 7, 2013

-.- Iya, Saya Kesal



Bismillah...
 
Kalau boleh sensi-sensian. Saya mau sensi nih! Sama orang yang seenaknya saja menyebut namaku diantara kalimat “yang habis menyesal” : dan kalimat (masih ada kesempatan tuh)


Kalau boleh marah. Saya mau marah dan menegur itu orang. -.- kesel kuadrat. Apaan sih maksudnya?? *ok saya mengerti maksud baik beliau.

Tapi kalau boleh..... ijinkan saya mengomel tentang ketidaksukaan saya atas tindakan beliau.

Mohon maaf sebelumnya. Saya tahu Anda sudah membaca tulisan saya di blog, tentang rasa sesal yang ada. Saya tahu, Anda hanya memberi info, bahwa masih ada kesempatan untuk mengurangi rasa sesal yang ada.
Tapi tolong yaaa... nggak bisa ya untuk tidak menyebut nama saya dengan diantara dua kalimat tsb di atas? Kalau mau summon, ya sudah. Summon saja. Sama seperti yang lain.

***

Pertama. Saya tidak suka, pada orang yang sok tahu tentang diri saya. Saya tidak suka. Tidak suka. Tidak suka. -.-

Kedua. Saya tidak suka menunjukkan perasaan saya pada semua. Saya tidak suka, membaca kalimat tadi di sebuah grup ikhwan-akhwat. Apa sih? Kan mereka bisa jadi yang tadinya nggak tahu tentang penyesalan saya jadi tahu? -.- ya, semoga saja mereka nggak sadar.

Ketiga. -.- iya saya emang sebel, terus kenapa? Salah?

***

Tulisan Sensi, yang tidak perlu dibaca, ditanggapi, apalagi dikomentari. Jika sudah terlanjur baca, anggap saja sebagai pelajaran : bahwa kita, harus selalu hati-hati dalam bertutur dan bersikap. Karena ada orang-orang sensi macam Bella, yang too sensitive dan always face eveything seriously.

Anyway, jangan dicontoh ya.. :)

Wallahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya