Kalau boleh sensi-sensian. Saya mau sensi nih! Sama orang
yang seenaknya saja menyebut namaku diantara kalimat “yang habis menyesal” : dan kalimat (masih ada kesempatan tuh)
Kalau boleh marah. Saya mau marah dan menegur itu orang. -.-
kesel kuadrat. Apaan sih maksudnya?? *ok saya mengerti maksud baik beliau.
Tapi kalau boleh..... ijinkan saya mengomel tentang
ketidaksukaan saya atas tindakan beliau.
Mohon maaf sebelumnya. Saya tahu Anda sudah membaca tulisan saya di
blog, tentang rasa sesal yang ada. Saya tahu, Anda hanya memberi info, bahwa
masih ada kesempatan untuk mengurangi rasa sesal yang ada.
Tapi tolong yaaa... nggak bisa ya untuk tidak menyebut nama saya dengan
diantara dua kalimat tsb di atas? Kalau mau summon, ya sudah. Summon saja. Sama
seperti yang lain.
***
Pertama. Saya tidak suka, pada orang yang sok tahu tentang
diri saya. Saya tidak suka. Tidak suka. Tidak suka. -.-
Kedua. Saya tidak suka menunjukkan perasaan saya pada semua.
Saya tidak suka, membaca kalimat tadi di sebuah grup ikhwan-akhwat. Apa sih? Kan
mereka bisa jadi yang tadinya nggak tahu tentang penyesalan saya jadi tahu? -.-
ya, semoga saja mereka nggak sadar.
Ketiga. -.- iya saya emang sebel, terus kenapa? Salah?
***
Tulisan Sensi, yang tidak perlu dibaca, ditanggapi, apalagi
dikomentari. Jika sudah terlanjur baca, anggap saja sebagai pelajaran : bahwa kita, harus selalu hati-hati dalam
bertutur dan bersikap. Karena ada orang-orang sensi macam Bella, yang too sensitive dan always face eveything seriously.
Anyway, jangan dicontoh ya.. :)
Wallahua'lam.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya