-muhasabah diri-
Bismillah..
Kebiasaan burukku kini mulai lagi. Enggan membalas sms, atau komunikasi sejenis pada semua. Membiarkan si handphone tergeletak saja dan tidak diperhatikan. Meski cuma sejenak, sebentar, aku tahu.. ada orang-orang yang dirugikan.
Aku tidak hendak lari dari dunia, dari amanah, dari tugas, dari hal-hal yang mengejarku. Aku masih di sini kok, hanya ingin sejenak membisu. Aku dengar, aku melihat, aku membaca. Hanya tak ingin memberi respon.
Dulu, kalau ada yang mengeluh smsnya tidak dibalas olehku, pasti beruntun. Satu mengadu padaku, yang lain mengiyakan. Dan jawabku tetap sama, hanya sebuah cengiran. Atau dua buah jari dan bisik pelan "peace".
***
Tulisan di atas kubuat sudah lama. Entahlah. Mungkin beberapa bulan yang lalu. Atau bisa juga setahun yang lalu. Hm. Tentang handphone. Sekarang kondisinya sudah berbeda. Walau ada hal-hal yang masih sama.
Kesamaannya : Hp masih sering kuabaikan. Sering kutinggal di kamar, padahal hari itu kuliah sampai sore. Sering kubiarkan kehabisan baterai sampai berjam-jam. Jatuh berkali-kali. -.-
Perbedaan : Hpku memang sedang error. Bukan karena aku yang malas merespon.
***
--draft entahlah tahun berapa. yang jelas pada tahun 2012 aku sempat menulis dua paragraf di atas, hendak mempublish tulisan ini.
Aku tak tahu harus menambahkan tulisan apa untuk yang satu ini. Hm. Perihal handphone dan ke-cuek-anku. Ya, cukuplah tergambar dari paragraf di atas. Tulisan ini sudah panjang, mungkin baiknya kututup saja.
Sesiapapun yang membaca tulisan ini, dan merasa ini tidak penting sekali. Well ini bisa jadi hal yang penting. Kok bisa? Bisa dong! Karena.......
Tulisan ini akan jadi pengingat diri. Bahwa tidak seharusnya melestarikan kebiasaan buruk yang satu ini. Aku tahu, terkadang diri butuh space, jarak, untuk sekedar diam dan tidak menanggapi. Tapi jika kau terus berlaku seperti ini, akan ada banyak orang yang terdzalimi. Tega dirimu? Membiarkan mereka menanti jawaban smsmu, khawatir karena telpon mereka tak kau angkat?
Tulisan ini akan jadi pengingat diri. Bahwa bagaimana-pun juga, silaturahim harus tetap terjaga. Meski kau berdalih, bukan tipe orang yang suka bermanis-manis dalam komunikasi seperti ini. Tapi ingatkah? Bahwa ukhuwah dibangun lewat silaturahim yang baik. Dan cerminan ukhuwah adalah iman. Jika ia renggang dan gersang, itu pertanda imanmu pun begitu. :'(
Tulisan ini akan jadi pengingat diri. Agar segera minta maaf pada orang, yang usaha-nya dalam bersilaturahim denganmu terabaikan. -.- Agar segera minta maaf pada orang, yang terdzalimi atas kebiasaan buruk-mu yang satu ini.
Wallahua'lam
#bersihbersihdraft
Bangkit dan Ambil Tindakan: Kekuatan “Qum” dalam Al-Qur'an
-
Ketika hidup terasa berat, ingatlah pesan “قُم” (bangkitlah). Bangkitlah
dalam doa untuk ketenangan jiwa, dan bangkitlah dalam tindakan untuk
menghadapi ...
1 week ago
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya