Bismillah..
One day, I said to someone : everything has their positive
side and negative side, take the positive, ignore the negative.
***
Just, I said to my self : yea, everything has their positive
side and negative side. But if their negative side is much more bigger than
their positive side. May be we shouldn’t have to pay any attention to them.
*pegel
nulis pake bahasa inggris, switch to bahasa Indonesia tercinta :)
Pernyataan pertama berlaku untuk kebanyakan orang. Karena
benar adanya, jangan sampai karena satu dua sisi negatif, kita lantas melupakan
sisi positif sesuatu itu.
Sedangkan pernyataan kedua berlaku untuk kebanyakan
orang juga.
Karena benar adanya, jika ada terlalu banyak sisi negatif yang dapat
mempengaruhi kita (baca: membuat kita jadi negatif). Maka benar adanya, menghindari
kemudharatan didahulukan daripada mengambil kemaslahatan.
***
Baru saja menyadari, kalau satu rumus, tidak selalu cocok untuk semua kasus. Harus lebih banyak belajar, untuk memahami sebuah kasus. Menganalisa, hingga menemukan rumus mana yang paling cocok untuk diterapkan.
Jangan berhenti belajar untuk memahami situasi! Agar diri tak hanya merasakan tiap situasi, tapi juga memetik tiap hikmah yang terjuntai.
Jangan berhenti belajar untuk memahami situasi! Agar diri tak tergesa mengambil kesimpulan, hingga salah mengartikan dan memaknai sebuah situasi.
Jangan berhenti belajar untuk memahami situasi! Karena setiap hal yang terjadi pada diri kita, adalah kehendak Allah. Tak ada yang namanya kebetulan, semua telah tertulis di Lauhul Makhfudz.
Dan jikapun suatu saat kau tidak jua paham sebuah situasi. Yang kau perlu lakukan hanya satu. Menjaga prasangka baik kita pada Allah. Percaya. Believe. That Allah knows best. :)
Wallahua'lam
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya