Follow Me

Monday, January 28, 2019

Lebih Baik Begini

Bismillah.

Kata mereka rasanya ingin menyerah padamu, karena jelas terlihat kamu masih terpaku di sana, melihat ke belakang, meratapi kemalangan, kesalahan, di masa lalu. Marah sekaligus enggan melepas yang ditakdirkan berpisah denganmu. Setiap hari begitu, dan rasanya tidak ada perubahan meski berkali-kali di jawab.

from unsplash

Aku ingin menjawab mereka. Aku juga berulang kali berpikir untuk menyerah padamu. Aku pernah berpikir untuk pergi saja meninggalkanmu. Tapi... kali ini, ingin kusangkal mereka, meski mungkin aku tak berhak. Ingin kuberitahu, bahwa menurutku lebih baik begini. Aku senang membaca dan mendengarkanmu. Bagaimana kamu mengeja dalam kata, perasaan dna pikiran yang berdesakan di otakmu. Mungkin hampir keseluruhannya negatif, tapi itu jauh lebih baik daripada beberapa saat yang lalu. Saat itu kau bercuap seolah diri baik-baik saja, padahal di tempat lain kau meluapkan emosi dengan kata-kata yang menyakiti dirimu sendiri. Kata-kata yang tidak pantas keluar dari mulutmu atau dieja dengan jemarimu. 

Bagiku... lebih baik begini. Setidaknya aku bisa bercakap denganmu. Berharap satu dua kalimat sederhanaku bisa mengingatkanmu. Tentang kasih sayangNya yang selalu deras mengalir. Tentang setiap luka dan rasa sakit, akan menjadi baik jika itu mengantarkan kita kepadaNya. 

Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya