Follow Me

Saturday, January 19, 2019

Mudah Bagiku

Bismillah.
#sabtulis

Mudah bagiku menulis kata-kata random. Memilah diksi, merangkainya menjadi kalimat yang bermakna ambigu. Mudah bagiku seperti itu, sama seperti saat kita bicara asal, tanpa ada pesan yang ingin disampaikan atau ilmu yang perlu melandasi. Tapi kemudahan itu bisa segera sirna saat kondisi hatiku tidak baik-baik saja, saat otakku terlalu sesak padat oleh informasi dan prasangka.

Kalau menulis hanya tentang bermain kata, menyulam kalimat menjadi paragraf, maka itu mudah bagiku. Tapi menulis bukan sekedar tentang itu. Benar kita merangkai kata, memilih diksi yang tepat, menjadikannya kalimat kemudian paragraf. Tapi di tulisan tersebut, ada pesan dan makna yang disampaikan, sebagian tersurat, lebih banyak yang tersirat. Pesan itu mungkin dari penulis untuk pembaca, atau dari penulis untuk orang tertentu, atau bahkan dari dan untuk penulis itu sendiri. Makna itu, mungkin menggambarkan ekspresi perasaan penulis, atau merangkai informasi yang ada di otaknya, atau bisa juga gabungan dari keduanya.

Mudah bagiku menulis, daripada diam dan menimbun semuanya sendiri. Karena saat aku menutup rapat-rapat isi hati dan pikiran, kondisi emosiku bisa menjelma menjadi bom, bukan bom waktu, tapi bom yang jika terinjak atau tak sengaja tertekan meledak. Super sensitif lalu tanpa sengaja jadi mengorbankan orang sekitar. Lidah yang lebih tajam dari pisau menjadi senjata tak terkendali. Maka lebih mudah bagiku, untuk menulis saja, ketimbang membiarkan itu terjadi.

Aku harap begitu, selalu. Jika pun suatu hari menulis menjadi hal yang sulit, aku harap aku masih memilih jalan itu. Karena aku tahu, kesulitan suatu hari bisa berubah menjadi kemudahan. Seperti berhitung atau mengeja pernah menjadi hal yang sulit dalam hidup kita.


Allahua'lam.

***

Keterangan: Tulisan ini diikutkan dalam kegiatan #Sabtulis (Sabtu Menulis). Kegiatan menulis kolektif tentang gagasan, catatan, cerita dan atau ekspresi secara rutin di hari Sabtu. Mengenal diri, mengapresiasi diri, menjadi percaya diri.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya