Follow Me

Wednesday, December 23, 2020

Lembar Refleksi di Buku "Pearls from Surah Yusuf"

Bismillah.

#buku #guidelight


Sebelum daftar guidelight id batch 3, aku terlebih dulu beli buku Pearls from surah Yusuf karyanya lightseeker 2.0

Jujur pas beli, aku ngerasa harganya terlalu murah kalau lihat dari kualitas bukunya. Trus pas denger penjelasan behind the scene-nya jadi paham. Oalah pantesan hehe. Anyway, bagian ini harusnya ga usah dibahas hahaha. aku hidden aja deh.

Belum beres baca bukunya sih, tapi alhamdulillah, dari dua bab yang udah aku baca, aku merasa puas banget. Banyak pelajaran dan hikmah baru yang aku dapet. Gaya kepenulisannya juga nyaman dibaca, gak terlalu kaku, tapi juga gak dibuat terlalu gaul seperti gaya tulisannya @quranreview. hehe. Sebenernya quranreview itu asik juga bahasanya, cuma lebih pas untuk milenial. Aku lebih suka gaya bahasa yang gak terlalu kaku, ngalir, suka juga yang puitis-puitis gitu hehe. Bahkan ga masalah kalau gaya bahasanya sesastra ustadz Salim A. Fillah. *jadi kangen baca buku beliau.

Btw, aku belum beli bukunya quranreview sih, semoga suatu saat bisa baca karyanya quranreview juga. Doain hehe.

***

Nah, di buku "Pearls from Surah Yusuf" ini, tiap akhir babnya ada lembar refleksi gitu. Selain dikasih white space untuk nulis refleksi personal, ada juga dua kotak terkait habit/kebiasaan yang ingin dibentuk dan hal-hal yang disyukuri.

Ini sedikit cuplikan lembar refleksiku terkait bab pertama buku Pearl from Surah Yusuf.



Lembar refleksi ini menurutku penting banget sih. Ibarat jadi waktu kita untuk mencerna bacaan. Kalau sebelumnya udah dapet nutrisi dari tulisan di bab tersebut, kini saatnya mencerna dan mengambil hal-hal personal yang menjadi refleksi, termasuk action plan/habit yang ingin dibentuk. Untuk hal-hal yang disyukuri, ini juga pas sih menurutku. Karena biasanya, ketika kita mendapat pengetahuan baru, pasti ada hal baru juga yang kita merasa, oh aku harus bersyukur tentang ini. Dan untuk bab pertama dari hikmah surat Yusuf, aku merasakan banget nikmatnya punya saudara yang baik dan saling menyayangi. It's unimaginable for me to be on Nabi Yusuf's shoes.

Oh ya, terlepas dari buku ini. Qadarullah meski belum bener-bener nonton seri Yusuf-nya Ustadz Nouman, pernah ada yang share gitu link yang episode berapa gitu. Dan itu bahas tentang jealousy, bahayanya, dan juga bagaimana setan bermain di situ untuk menyesatkan manusia. Jealousy di sini maknanya bukan sekedar cemburu yang normal ya, tapi yang sampai bisa jadi penyakit hati, dan sampai bisa membuat manusia melakukan usaha untuk mencelakakan orang yang dia cemburui tersebut. Dan kalau liat lebih luas, ini gak cuma bicara tentang jealousy antar saudara, tapi juga antar teman dll. Aku kepikiran tentang kasus bullying, yang awalnya bisa jadi karena cemburu/dengki. Semoga Allah melindungi kita, dan anak-anak kita dari senjata setan ini ya.

Trus jadi inget, kali ini penjelasannya dari @quranreview. Aku baru banget nyadar tentang habit memohon perlindungan yang ditunjukkan di Surat Yusuf dari penjelasan akun @quranreview. Jadi disebutin gitu, ada berapa ayat dalam surat Yusuf yang menyebutkan hal tersebut. Karena berulang, berarti itu adalah sesuatu yang menjadi kebiasaan. Qala ma'adzallah. *ada yang tahu berapa kali? aku lupa, dan belum hafalin surat yusuf juga.

Trus jadi keinget ayat lain, tapi ini Nabi Musa. *tapi nanti tulisan ini jadi kemana-mana hehe.

***

Sebelum tulisannya jadi ngalor-ngidul (arti: ke utara dan ke selatan, makna: kemana-mana) *barangkali ad ayang gak bisa bahasa jawa hahaha.

Anyway, mari kita tutup aja dengan kutipan dari buku Pearls from Surah Yusuf. Tulisan paling memorable dari 2 bab yang aku baca.

"Semua adalah rencana-Nya. Yusuf kecil tak tahu tentang rencana besar itu. Sama seperti kita, tak tahu tentang rencana besar apa yang Allah kehendaki untuk kita. Kira-kira, kebaikan apa saja yang ingin Allah berikan di masa depan lewat kesulitan yang kita rasakan sekarang? Entah.

Namun, Yusuf kecil percaya tentang janji Allah terhadap orang-orang yang berbuat baik. Sejak ujian pertamanya di dalam sumur hingga ujian-ujian hidup berikutnya, ia senantiasa berbuat baik.Jadi, begitu pula yang seharusnya kita lakukan, buikan? Mari percaya dan selalu berbuat baik. Semoga, kesulitan kita yang 'sejenak' ini, menjadi jalan untuk banyak kebaikan besar, di masa depan nanti. Semangat!"

- Putri Retno Pambayun, Lightseeker 2.0, dalam buku "Pearls from Surah Yusuf"

 

وَٱللَّهُ غَالِبٌ عَلَىٰٓ أَمْرِهِۦ وَلَـٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ...


"...Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya,

tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya."

[Surat Yusuf (12) ayat 21]


Allahua'lam bishowab.


***


PS: Temen-temen guidelight project batch 3, lagi proses menyusun buku tentang surat Yasin nih. Mohon doanya ya~


Keterangan: Tulisan ini juga diikutkan dalam komunitas #1m1c (Satu Minggu Satu Cerita). Berbagi satu cerita, satu minggu.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya