Follow Me

Saturday, February 3, 2018

Air Putih

Bismillah.

-Muhasabah Diri-

Berapa gelas air putih yang kamu konsumsi setiap harinya? Sudah delapan gelas sesuai standar yang disarankan? Kurang? Atau justru lebih?

Meminum air putih itu sulit, bagi yang tidak terbiasanya. Rasanya aneh karena tawar, mungkin bahkan terasa pahit, karena kita terlalu sering minum minuman manis. Tapi bagi yang sudah terbiasa, atau justru gemar minum air putih, meminum yang manis-manis itu aneh, tidak sesegar air putih.

Btw, air putih itu.. istilah yang salah ya? Karena air putih sebenarnya tidak berwarna, bening, kalau yang berwarna putih itu.. susu, iya kan? Hehe

***

Komposisi tubuh kita membutuhkan asupan air yang banyak. Namun Allah begitu baik, asupan air tidak cuma dari air putih, namun ada banyak minuman segar lain yang halal, yang bisa kita nikmati. Baik itu dari buah-buahan, yang bisa dijadikan  jus, bahkan sayur juga bisa jadi jus. Juga susu, yang airnya murni, tidak tercampur darah maupun kotoran. Jangan lupakan coklat, kopi, madu dan teh yang kalau diseduh dan dicampur ini itu bisa jadi minuman sedap. Intinya banyak banget minuman yang bisa kita nikmati di dunia ini.

from unsplash

Drinks, ini salah satu nikmat yang sering kita lupakan. Saat kita minum air dingin di tengah terik panas matahari. Kita mungkin lupa, di bagian bumi yang lain, ada manusia yang kesulitan mencari air bersih. Nikmat minum air hangat saat hujan deras dan hawa dingin menyelimuti, kita sering lupa, ada yang bersyukur hujan hadir, dan minum langsung air dari hujan tersebut karena tanahnya kering.

Minuman, drinks, salah satu nentuk nikmat, yang juga ditawarkan di surga. Allah membahas tentang drinks (minuman) di satu surat, tiga kali. Disebutkan dalam bahasa yang tervisualisasi, show, bukan tell. Salah satu nikmat di surga adalah minuman di dalamnya.

Aku pernah mendengar ceramah Ustadz Nouman Ali Khan (yang akan segera berkunjung ke Indonesia, in syaa Allah), tentang drinks, mengapa Quran menceritakan tentang minuman di surga. Cek video di bawah ini.


Jadi penjelasan ustadz Nouman, adalah tentang pesta, bagaimana pelayan membagikan minuman, kita tidak perlu jalan untuk ambil minuman, ada pelayan yang menyajikannya ke kita, kalau gelas kita kosong, ada yang mengisinya lagi. Kalau belum pernah ke pesta, mungkin bisa inget-inget dari film atau tontonan. Atau minimal inget waktu ke rumah makan, kita disajikan jus, tanpa perlu repot-repot beli buah, nyuci buahnya, motong, nambahin gula, es batu dll. Cuma duduk cantik, nanti diantar gelas cantik berisi minuman pesanan, tapi bedanya, kita bayar, kalau di restoran.

Kenikmatan minum, kenikmatan drinks adalah kenikmatan yang bisa dibayangkan manusia, karena kita juga bisa ngalamin di dunia, dengan segala keterbatasan nikmat dunia. Ya, di dunia nikmat minuman itu terbatas karena sementara dan pasti kalah dari nikmat di akhirat yang abadi. Allah menyebutkannya di Quran tentang nikmat minuman ini, supaya kita termotivasi, saat dunia terasa begitu sesak dan menghimpit. Membaca gambaran tentang surga di Quran seharusnya sejenak memberi kesejukan, saat kita babak belur oleh luka yang disebabkan oleh dunia.

Menulis, saya jadi ingat salah satu quotes yang melintas di dashboard tumblr, dalam bahasa inggris, tapi intinya gini, "Semakin lama kita hidup di dunia, semakin kita akan memahami sabda Rasulullah (shalawat dan salam untuknya) bahwa dunia itu penjara untuk seorang muslim".

Ya, saat kita lelah dengan dunia, mungkin kita perlu membaca quran, baca terjemahnya, dan meyakinkan diri, kita sekarang lelah dan cape, merasa sedih, bosan, sakit, karena sekarang di dunia. Kalau kita berjuang, jatuh bangun untuk terus berada dan meniti shiratal mustaqim, hijrah kepadaNya, semoga Allah izinkan kita memasuki jannahNya. Aamiin.

Lanjut ke video ustadz Nouman, jadi di penjelasannya ada tiga tingkatan surga yang digambarkan melalui minuman. Ada tiga tingkatan, pertama, orang-orang yang bisa dengan bebas mengambil air dari sungai-sungai yang mengalir di surga, madu, susu, khamr, khamr di surga yang halal, yang tidak memabukkan. Tingkatan kedua, adalah yang dilayani oleh pemuda-pemuda, dituangkan minuman ke cangkir kita, dan kita *aamiin* duduk di dipan saja tinggal menikmati minuman tersebut. Dan yang ketiga... ini sesuatu banget. Bukan pelayan yang menyajikannya, tapi Allah langsung yang menjamu kita di surgaNya. (':

Mungkin rasanya mimpi di siang bolong, bicara tentang surga, tapi kita tahu dan sadar 100% betapa diri hina dan tidak pantas masuk surga. Yang bahkan jika Allah selamatkan aku dari api neraka saja, aku sudah akan sangat senang. Tapi Rasulullah meminta kita untuk berdoa tidak tanggung-tanggung, mintalah Firdaus. Saat kita sudah memberanikan diri yang hina untuk meminta surga dalam doa, semoga kita tersadar, dan segera memperbanyak kerja tangan, kaki dan otak untuk beribadah kepada-Nya, bukan cuma ibadah shalat, puasa, dzikir, zakat. Tapi ibadah di setiap hal yang kita lakukan, setiap langkah, setiap nafas, berdiri, duduk, bahkan berbaring kita, diniatkan sebagai ibadah kepadaNya. Bukan hal yang mudah memang, harus sering meluruskan lagi dan lagi niat kita, agar rutinitas bukan sekedar pengulangan, tapi belandaskan niat beribadah untukNya. Ucapan bismillah, dan alhamdulillah yang semoga selalu mengiringi aktivitas kita, bukan cuma di bibir tentunya, tapi juga mengakar di hati.

Semoga dengan menulis tentang surga, aku, atau siapapun, bisa saling mengingatkan bahwa surga itu butuh kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas untuk mendapatkannya. Bahwa beriman pada Allah dan Rasulullah, mendirikan shalat, dan mencintai Rasulullah memang cukup untuk memasukinya. Tapi bicara cinta tidak semudah, mencintai, yang merupakan kata kerja. Perlu bukti, bukan sekedar kata-kata kosong. Coba cek, berapa kali kita bershalawat padanya, cek lagi sunnahnya, semoga kita bukan mereka yang berkata, entah dalam hati atau justru di lisan, 'kan sunnah' *nada khas, menghindar dan memilih tidak melakukan. TT Malu nulis ini...

***

Balik lagi ke air putih. Jadi, apakah kamu tipe yang suka minum air putih? Atau kamu justru tipe yang tidak suka minum air putih, bisa dihitung berapa tetes dalam sehari? hehe.

Minum air putih itu sehat loh. Meski mungkin tidak senikmat minum teh atau minum kopi. Tidak sesegar minum jus atau minum soda. Kalau belum terbiasa, pasti rasanya aneh di lidah, hambar, atau bahkan pahit. Tapi untuk kesehatan tubuhmu, kesehatan ginjal, dan bahkan juga kesehatan kulitmu, perbanyaklah minum air putih. J. Kalau yang sudah terbiasa bahkan tidak bisa berpisah dengan air putih, meski banyak pilihan lain hehe, lanjutkan kebiasaan sehatnya. J.Udah, sebenarnya awal ide tulisan adalah ini. Tentang air putih yang sehat untuk tubuh, meski rasanya tidak senikmat minuman berasa lainnya. Jaga kesehatan, perbanyak minum.

Allahua'lam.

*** 

PPS: Special thanks to someone, I usually called her, 'Mboke' or simply just 'Bu'. My mother suggest me to called her, 'Yu'. Her doctor remind her to drink more water for her health. It makes me want to write about drink. And actually nowadays I feel weird drinking 'air putih', it's bitter. Maybe because I don't bring water from my home. The water there is bitter somehow, *there goes the curcol hahaha. will hide it of course

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya