Ini bukan resume materi kulwap, hanya sharing.. sedikit, cuma beberapa hal yang saya dapatkan dari join grup Kulwap GENF Quran.
***
GENF Quran merupakan produk aplikasi quran. Saya pertama kenal dari seorang adik tingkat, yang merupakan admin dari sosial media GENF. Lanjut, ada seorang saudari lain, yang share info link grup kulwap GENF. Saya memilih bergabung, meski belum install aplikasinya hehe.
Singkat cerita ini hal-hal yang saya dapatkan dari dua kulwap GENF Quran:
Perbedaan makna istilah Qiraah dan Tilawah
Jadi interaksi dengan quran yang bisa difasilitasi oleh GENF Quran ada tiga, qiraah, tilawah dan tahfizh. Apa beda qiraah dan tilawah? Istilah qiraah di genf quran maknanya seperti istilah tilawah yang kita kenal, yaitu membaca quran secara literal. Sedangkan Tilawah maknanya membaca quran dengan pemahaman, secara vertikal, dan lebih mendalam ketimbang cuma baca aja.
Jadi membaca kisah Nabi Sulaiman 'alaihi salam dalam tafsir
Salah satu fitur GENF Quran yang mendukung tilawah, adalah adanya telusur akar kata, statistik akar kata, dan tafsir ibnu katsir. Karena saya belum download aplikasinya, saat pengisi kulwap meminta saya baca tafsir ibnu katsir surat 38: 34 dan 37, saya jadi googling. Saya tipe yang jarang inisiatif buka tafsir, kadang merasa cukup baca terjemahan, atau dengar dari kajian saja. Karena kulwap GENF Quran saya jadi baca tafsir tentang kisah sulaiman.
Sebelumnya, saya cuma memahami ayat doa Nabi Sulaiman dari penjelasan ustadz Nouman saja. Tapi karena membaca tafsirnya, tentu akan berbeda.. ketika nanti saya qiraah dan bertemu ayat tersebut. Saya mungkin akan teringat penjelasan kisah Nabi Sulaiman dengan berbagai versi, membaca bukan sekedar membaca. Semoga. Aamiin. In syaa Allah.
Batas Kesabaran itu Pertolongan Allah
Kalau dua poin sebelumnya saya dapatkan dari kulwap pekan kemarin. Yang satu ini saya dapatkan dari kulwap kemarin malam.
Sabar itu berbatas, karena ujung sabar adalah pertolongan -Kang Mohan GENF Quran
Dari kalimat itu saya dapet sudut pandang baru. Kalimat itu sebenarnya tidak kontradiktif dengan kalimat yang mungkin lebih sering kita dengar dan baca, tentang sabar itu tidak berbatas. Saya mengambil kesimpulan, bahwa jika sabar itu berbatas, maka yang menentukan batasnya bukan manusia. Kita ga bisa bilang, "kesabaranku sudah habis", karena itu artinya / mungkin itu tanda, kalau sebenarnya kita belum sabar. Kita cuma bisa terus berusaha bersabar, Allah yang menentukan batasnya. Saat pertolongan Allah datang, saat itu sabar berbatas.
Masih belum paham? Berikut penjelasan lebih panjang dari Kang Mohan,
Sabar itu berbatas, karena ujung sabar adalah pertolongan. Sabar dalam kajian bahasa arab seperti seseorang yang memetik buah belum matang, lalu dengan sabar ia akan menunggu sampai matang, atau ada sesuatu yang bisa dilakukan untuk mempercepat kematangannya.
Sabar hanya milik mereka yang memiliki pengetahuan bahwa kelak buah itu akan matang. Tanpa pengetahuan kita tidak akan pernah bersabar.
QS 18:68. Allahummarhamna bil Quran
Dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu, yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?
- dari grup KULWAP GENF QURAN
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya