-Muhasabah Diri-
Padahal tulisan sebelumnya mengingatkan untuk tidak banyak cerita diri ya? Hehe. Let me tell you just one sentence. These days, I keep feeling grateful that Allah made me as a woman.
***
Manusia, aku, membuat perbandingan. Jika yang terjadi dihidupku terjadi, dan aku seorang laki-laki, mungkin aku tidak akan sanggup.
Nyaman sekali rasanya sekarang. Sebagai seorang perempuan, yang memiliki Ayah, adik laki-laki yang menjaga. Yang berada di rumah dan tidak di luar kota dan merantau. Nyaman, karena tidak memiliki kewajiban mencari nafkah. Nyaman, menunggu.. meski menunggu banyak tantangan di dalamnya.
Lalu aku teringat salah satu materi dari grup whatsapp HSR. Tentang hakikat perempuan dan laki-laki yang berbeda, secara fungsi dan fitrahnya.
Materinya disampaikan oleh Ustadz Jalaludin Asy-Syatibi, dicatat oleh Kang Supri dan Teh Karin, kemudian dibagikan catatannya di grup HSR. Ini sedikit kutipan materi-nya,
Allah telah mempersiapkan perempuan secara fisik maupun psikis untuk (1) hamil, (2) melahirkan, (3) menyusui. Sesabar dan sekuat apapun seorang laki-laki tidak akan ada yang mampu menggantikan ketiga peran wanita yang disebut diatas.
Sementara laki-laki Allah persiapkan fisik dan psikisnya untuk menjadi Qawwam. Seunggul apapun wanita, qawwam adalah fitrah dan peran seorang laki-laki.Allah Maha Adil, saat Allah menjadikan kita seorang perempuan, Allah juga menyiapkan fisik dan psikis kita untuk menjalani peran, yang cuma bisa dilakukan seorang perempuan. Begitupun sebaliknya, saat Allah menjadikan mereka seorang laki-laki, Allah juga menyiapkan fisik dan psikis mereka untuk menjalanii peran, yang cuma bisa dilakukan seorang laki-laki.
Subhanallah.. walhamdulillah.. wa laa ilaha illallah.. Allahu akbar!
Udah itu aja, semoga tulisan pendek ini bisa bermanfaat. Baik untuk yang ditakdirkan menjadi seorang perempuan, maupun laki-laki. Aamiin.
Allahua'lam.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya