#curhatsemua
-Muhasabah Diri-
Rasanya lama sekali aku tidak menulis di sini hehe. Padahal kalau lihat tanggalnya, baru jeda 3 hari hehe. Sekarang, dan mungkin beberapa bulan ke depan, akan berbeda. Menulis di laptop akan jadi momen yang spesial. Karena sekarang yang banyak akses laptop ini adikku hehe. Ada laptop lain padahal, tapi rasanya aneh saja, lebih baik pegang hape aja.
***
Setelah sabtu kemarin sempat bolos GMIB, ternyata ahad cuma naik sedikit, kemudian tiga hari kemudian saya turun lagi motivasi menjadikan membaca sebagai habit hehe. Kamis ini baru nyoba lagi, ga sampai 25 halaman, gapapa. Lapor dulu aja hehe. Syukur-syukur bisa nambah baca lagi, tapi kalaupun ga, gapapa hehe.
Selasa kemarin ada materi di grup KMK dan EMC, diingatkan lagi modal yang harus dimiliki, atau tiga hal penting kalau mau nerbitin buku. Yang pertama strong why, lalu bad writing sama habit. Materinya dari Rezky Firmansyah. Di akhir materi, ada challange gitu, batas waktunya 12 jam. Tentang perjalanan menulis, boleh ditulis fiksi/non-fiksi. Gatau kenapa lagi semangat jadi nulis deh, curhat ini itu.. sempet di publish di sini juga loh hehe. Tapi sudah aku back to draft lagi. Terlalu banyak cerita tentang diri hehe. Dari kulwap tersebut, aku diingatkan lagi tentang draft buku-ku, tentang weakwhy-ku. Motivasiku memang masih lemah, jadi ada banyak alasan untuk tidak mengedit, menulis, mengedit lagi, menulis lagi hehe. In syaa Allah, akan segera kucari strong why-nya. Kemudian melanjutkan menulis draft lagi. Bantu doain ya hehe.
Jeda senin-rabu tidak membaca sebenarnya jeda yang cukup untukku bertanya pada diri. Bagaimana menjadi pembaca yang tidak cuma pembaca. Bagaimana agar diri tidak menjadi keledai yang memikul banyak kitab. Hmm.. berat. Bener-bener berat.
Apalagi, ahad kemarin yang kubaca, penutup dari buku Revive Your Heart adalah tentang akhirat. Bagaimana posisi akhirat di hati kita. Tentang rasa malas, yang seharusnya tidak boleh terlalu lama menahan tangan dan kaki kita. Kalau kita terlalu sering malas, kata ustadz Nouman, coba tengok lagi iman kita terhadap akhirat? TT
Apalagi, ahad kemarin yang kubaca, beberapa halaman dari Madarijus Salikin adalah tentang inabah. Juga tentang perampok di perjalanan antara amal dan hati, dan perampok di perjalanan antara hati da Allah, juga tentang beberapa hal yang merusak hati.
Hari ini, meski sudah bisa lanjut baca beberapa halaman berikutnya dari Madarijus Salikin, bukan berarti yang kemarin sudah selesai. Semoga masih akan terus membuat hati gelisah. Karena ilmu dan amal itu.... jaraknya sungguh jauh. Beda jauh, orang yang sekedar mengetahui ilmunya, dan orang yang sudah mengamalkan.
***
Dan tiba-tiba aku kehabisan kata, gatau harus menutup tulisan ini dengan kalimat apa. Sekian curhat kali ini. Banyak hal yang menanti dikerjakan, baik itu menulis, maupun hal-hal lain.
Semoga Allah memudahkan kita untuk mengisi waktu di hidup kita dengan kegiatan produktif, yang tidak hanya bermanfaat untuk diri kita, tapi juga untuk orang lain. Bukan cuma di dunia, tapi juga di akhirat. Aamiin.
Allahua'lam.
Allahua'lam.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya