-Muhasabah Diri-
Bismillah.
Ketakutan itu menyergap saja datang tanpa peringatan.
***
Manusia... salah satu bentuk ujian yang disajikan oleh Allah pada manusia adalah perasaan takut.
Malam itu, ditambah satu hari berikutnya, perasaan takut menyergap saja diriku. Saya pernah menulisnya di sini, tentang ketakutan berlebihan jika merasa sakit. Pikiran buruk bermunculan saja, jemari tak bisa ditahan untuk bertanya ke internet, yang justru semakin membuat saya takut. Saya tahu, ini tidak baik, tidak rasional.
Maka hari itu, kuingat lagi makanan apa yang sebelumnya saya makan. Saya ingat lagi, dulu.. saat ketakutan berlebihan saya luruh, bahwa saya ternyata tidak sakit parah. Saya saja yang melebih-lebihkan rasa sakitnya.
Perlahan, pikiran buruk yang bermunculan mulai kalah oleh pikiran rasional. Perasaan pasrah pun membantu saya menenangkan diri, yang sempat disergap rasa takut. Jika ini bukan sakit parah, maka Allah sedang mengajarkanku untuk berbaik sangka. Jika ini memang sakit parah, maka itu hak Allah, ketentuan Allah, tinggal bagaimana aku nanti bereaksi, bisakah sabar? Bisakah rasa sakit menjadi penggugur dosa?
***
Hari ini, aku terbangun atas Rahmat-Nya. Menemukan bahwa semua ketakutan dua hari kemarin salah. Bahwa mungkin ketakutan itu, memang perlu hadir sejenak, agar aku merapat kepadaNya.
(:
***
Menulis ini sebenarnya seolah buka kartu, bahwa aku terkadang sering parno, ketakutan irasional itu sering hadir. Terutama tentang rasa sakit fisik. Mungkin karena Allah mengkaruniakanku badan yang sehat, maka sedikit rasa sakit, kemudian aku mulai berspekulasi yang terlalu lebay hehe.
***
Terakhir, sudah masuk pertengahan bulan Rajab (:
Ramadhan berapa hari lagi? ^^
Mari persiapkan diri dari sekarang~ Semoga Allah izinkan kita untuk bertemu lagi dengan Bulan Quran, Ramadhan.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya