Follow Me

Thursday, March 8, 2018

You're Beautiful

Bismillah.



Perempuan kali ya, perlu diyakinkan berkali-kali, kalau ia cantik, cantik cantik (:

Ada yang bilang, salah satu penyebab perempuan rela berada di ketidakjelasan illegitimate relationship, salah satunya, mungkin karena keinginan untuk dihargai, disayangi dan dipuji.

***

Nowadays, I actually felt strange when my mother ask me the 'same' questions, like is she beautiful? Or, is she getting too fat?

Aku tipe yang bisa dengan mudah nge gombal, tapi kadang terlalu cuek untuk mempedulikan pertanyaan seperti itu. hehe.

Jadilah terkadang aku cuma diam, atau menjawab singkat, cantik, ga gendut kok.

Atau kalau lagi mood nge gombal, jawabanku bikin geli sendiri dengernya hehe. Seperti suatu pagi, saat aku dan ibuku, memutuskan untuk ngejus jeruk oranye yang ternyata kurang manis. Aku saat itu berkata, yang intinya, warnanya cantik banget, oranye seger gitu. Jangan tanya rasanya, hehehe. *ups maaf kalau yang baca lagi shaum hehe.

Ibuku menimpali, "kaya mamah ya cantiknya?"

Aku saat itu jeda sebentar, mencoba memilih reaksi. Mau mengabaikan, mau jawab ya pendek, atau...?

Kujawab, "ga lah, masa sama cantik sama warna jeruk. Mamah jauh lebih cantik dari warna jus jeruk"

***

Ada yang pernah bilang, kalau perempuan seringnya gitu. Sering meragu, perlu sering-sering diyakinkan. Entah itu tentang ia yang cantik apa adanya. Atau tentang rasa sayang kita kepadanya.

Perempuan... atau mungkin general, manusia, memang mudah untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Seringkali hasil perbandingan tersebut membuat kita merasa kerdil, minder, dan perasaan negatif lainnya. Ga selalu sih, kalau kita tahu kemana harus membandingkan, harusnya perbandingan bisa membuat kita banyak bersyukur juga.

***

Aku juga perempuan. Jadi kadang, tanpa sadar, sering tersenyum dan moodnya jadi baik kalau misal ada yang memuji cantik, atau bahkan menyangka saya anak sekolah.

Tapi sebagai perempuan, muslimah.. harus tahu, kapan kalimat pujian tersebut kita terima dengan ringan. Kapan kalimat pujian tersebut harus kita tolak, karena bisa jadi menjadi racun bagi diri kita.

Harus sering mengingatkan diri lagi. We don't have to looked beautiful in the eyes of people. Fokusnya harus dibalikin lagi, bagaimana kita 'cantik' di mata Allah.

***

Untuk sesama muslimah, jangan ragu untuk memuji saudarimu, apalagi ibumu, kalau mereka cantik, mereka cantik apa adanya, bahkan tanpa make up, dan tanpa editan foto. hehe.

Semoga dengan pujian tulus kita, setiap muslimah jadi tidak mencari-cari kalimat tersebut dari orang yang salah.

Terakhir... mari bersyukur, pada Allah yang telah menciptakan kita dalam keadaan terbaik. ^^

خَلَقَ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ بِٱلْحَقِّ وَصَوَّرَكُمْ فَأَحْسَنَ صُوَرَكُمْ ۖ وَإِلَيْهِ ٱلْمَصِيرُ
Dia menciptakan langit dan bumi dengan haq. Dia membentuk rupamu dan dibaguskan-Nya rupamu itu dan hanya kepada Allah-lah kembali(mu). (QS Ath Thaghabun ayat 3)

Wallahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya