Follow Me

Friday, March 9, 2018

Butuh Temen Baca?

Bismillah.

Kyaa~ itu yang saya rasakan saat baca pesan di line dari channel RDK (Ramadhan di Kampus), semacam channel line-nya P3R versi UGM hehe. Rasanya baru kemarin saya curcol di sini, tentang kebutuhan komunitas baca (meski tulisan curcolnya sudah balik ke draft). Allah baik banget, dijawab saja doa yang kutulis malam itu.



Namanya GMIB (Gerakan Membaca untuk Indonesia Berkeilmuan). Berat ya namanya? Hehe. Jadi ada yang berniat gabung karena butuh komunitas dan teman baca bisa daftar, nantinya ada grup gitu, setiap hari laporan sudah baca berapa lembar hehe. Minimal 25 lembar sih di ketentuan ehm. Sebenarnya, angka itu masih terlalu tinggi buatku hehe. Tapi gapapa, namanya juga gerakan, coba daftar dulu aja hehe.Yang tertarik daftar bisa kirim pesan melalui link berikut:  Putra : ugm.id/daftarGMIBputra | Putri : ugm.id/daftarGMIBputri 
 
Selain sebagai tempat untuk laporan progres membaca individu, ada juga diskusi, sharing buku, dan kajian keilmuaan. Oh ya, meski gerakan ini dicetuskan oleh RDK, yang panitianya mayoritas anak UGM, gerakan membaca ini terbuka untuk umum hehe. Ini info langsung dari panitia. Kemarin waktu saya mendaftar, saya agak ragu gimana gitu, hehe. Jadi tanya deh.. dan ternyata memang untuk umum. Selain itu saya juga tanya tentang jumlah halaman yang harus dibaca setiap harinya, bagaimana kalau belum bisa 25 halaman per hari? Jawabannya bikin tenang hehe. Gapapa ceunah, nanti pelan-pelan ditingkatin hehe. 
 
***
 
Jujur rasanya agak gimana gitu.. bagaimana Allah mengantarkan jawaban kegelisahanku *bahasanya lebay hehe. Ya, aku butuh komunitas baca, dan bingung, mau jadi inisiator, asa gimana. Ternyata.. Allah nitipin jawaban doaku, lewat akun line RDK (Ramadhan di Kampus UGM) yang sudah aku follow lumayan lama, beberapa tahun yang lalu. Ajaib ya? Hehe. Romantis gimana gitu, Allahuakbar (: Allah kan pasti tahu, bahwa suatu saat, aku bakal butuh komunitas baca, setelah aku berusaha menekuni lagi hobi yang pernah hilang. Allah juga pasti tahu, kalau RDK di tahun 2018 akan ngadain program GMIB. Jadi somehow, someway, Allah beberapa tahun yang lalu menggerakkan hatiku untuk follow akun line RDK. Meski saat itu, akun tersebut insignificant for me.
 
Kadang ketidaktahuan kita membuat kita khawatir. Tapi tak jarang, ketidaktahuan kita menjadi hal manis, saat Allah membuka sedikit demi sedikit rencanaNya untuk kita ((:
 
Kalau kata ustadz Salim A. Fillah, akan ada masa kita merasa hikmah dari sebuah peristiwa tidak bisa kita lihat dengan indera mata kita. Saat itu.. mari belajar seperti seorang buta, yang masih bisa mengetahui keberadaan matahari, meski tidak bisa melihat sinarnya, melainkan dengan merasakan kehangatannya. (:



Wallahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya