Follow Me

Sunday, April 22, 2018

Berbenah yang Mengubah Hidup (2)

Bismillah.
#nukilbuku #buku

Lanjutan dari nukil buku berjudul The Life-changing Magic of Tidying Up oleh Marie Kondo. Baca bagian pertamanya di sini.

***

Latihan Memutuskan


Teknik bebenah KonMari membantu kita untuk memutuskan, apa sebuah barang perlu di buang, atau tidak. Apa barang tersebut mendatangkan kebahagiaan untuk kita atau tidak. Efeknya, kita seolah belajar untuk memutuskan, belajar mengambil pilihan.

... salah satu keajaiban berbenah adalah membuat kita percaya diri akan kemampuan kita dalam mengambil putusan. Berbenah berarti mengambil dan memegangi masing-masing barang, bertanya kepada diri sendiri apakah benda tersebut membangkitkan kegembiraan, kemudian memutuskan berdasarkan kriteria itu apakah kita hendak menyimpan atau tidak. Dengan mengulangi proses ini hingga ratusan dan ribuan kali, kita sesungguhnya secara berangsung-angsur mengasah kemampuan kita dalam mengambil putusan. Orang-orang yang meragukan penilaian pribadi mereka sejatinya tidak percaya diri. Saya dahulu juga tidak percaya diri. Kegiatan berbenahlah yang menyelamatkan saya." -Marie Kondo
Menurut Marie Kondo, jarang, dari kliennya yang menyesal telah membuang suatu barang. Jikapun ada, penyesalan. tersebut lebih baik, ketimbang saat memilih menumpuk barang. Contohnya tentang dokumen, jika ada dokumen yang terbuang, padahal beberapa saat selanjutnya dokumen tersebut dibutuhkan, maka pemiliknya tahu, bahwa dokumen tersebut tidak ada, lantas segera melakukan aksi untuk membuat ulang dokumen tersebut. Ini jauh lebih baik, dan tidak sesetress saat kita merasa memiliki dokumen namun lupa dimana meletakkannya, dan mungkin membutuhkan waktu yang lama untuk mencarinya, dan itupun tidak pasti ketemu.




Tulisan tetang contoh tersebut seperti menyentilku, mengingatkanku, akan sebuah dokumen, yang menjadi excuse aku memilih diam, sebuah dokumen, yang entah hilang, atau sebenarnya hanya lupa dimana letaknya. Hmm.

Kenyataan bahwa mereka tidak perlu menggeledah kesana kemari justru mengurangi stres. Situasi berantakan menguras pikiran kita karena, salah satunya, kita harus menggeledah kesana kemari sekedar untuk mengetahui apakah yang kita cari benar-benar masih tersimpan atau tidak, dan sering kali sekeras apa pun kita berusaha, benda yang kita cari tidak ketemu-ketemu. 

***

Membantu Menemukan Passion


Saat selesai bebenah total, orang akan bisa melihat dan menemukan apa yang sebenarnya membangkitkan kegembiraan baginya, apa passionnya.

"Pada intinya, hal-hal yang kita sukai tidak berubah seiring berjalannya waktu. Membenahi rumah adalah cara ampuh untuk menguak apa yang kita sukai." - Marie Kondo, Life-changing Magic of Tidying Up

Contoh, tentang seorang yang pindah kerja dan menekuni bidang yang ia sukai. tentang kesejahteraan masyarakat. Atau seseorang yang makin giat dalam pekerjaannya.
"Sewaktu membenahi rumah, saya menemukan apa yang betul-betul ingin saya lakukan." Kata-kata tersebut sering saya dengar dari para klien. Bagi sebagian besar orang, pengalaman berbenah membuat mereka semakin bersungguh-sungguh dalam pekerjaan. Sebagian mendirikan perusahaan sendiri, yang lain pindah kerja, dan ada juga yang semakin berminat pada profesi mereka sekarang. Mereka kian antusias pula terhadap minat mereka yang lain, kian berdedikasi terhadap keluarga, dan kian mensyukuri hidup. Kesadaran mereka mengenai apa-apa saja yang mereka sukai otomatis kian tajam dan, hasilnya, kehidupan mereka sehari-hari menjadi lebih menggairahkan.
-Marie Kondo, Life-changing Magic of Tidying Up, hal 168
***

Jujur pada Diri, Menerima sekaligus Melepaskan Masa Lalu

Saat berbenah kita juga belajar jujur pada diri, barang yang kita temui seolah jadi cermin bagi diri, kesalahan keputusan di masa lalu, seolah dipaparkan melalui barang-barang kita. Saat kita berbenah, memilah, dan membuang benda di masa lalu, kita juga secara tidak langsung belajar menerima dan melepaskan masa lalu.


Proses mencermati dan menyeleksi barang-barang milik kita bisa saja menyakitkan. Proses itu memaksa kita untuk secara jujur menghadapi ketidaksempurnaan diri kita, kekurangan kita, dan pilihan bodoh kita di masa lalu. - Marie Kondo
***

Sebenernya, di buku ini terdapat satu bab sendiri yang memaparkan bagaimana berbenah bisa mengubah hidup. Termasuk diantaranya membuat seseorang lebih percaya diri, menjadi lebih sehat, dll, dst. Tapi di sini, izinkan aku menuliskan sebagiannya saja.

Terakhir, special thanks to GMIB^^, gerakan membaca yang menemani dan memotivasi saya untuk menyelesaikan buku ini. Kalau ga ada grup dan gerakan itu, mungkin buku ini belum selesai aku baca hehe. Terimakasih juga pada panitia RDK yang sudah mengadakan GMIB~

Semangat membaca^^

Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya