Follow Me

Monday, October 15, 2018

What's Left

Bismillah.
-Muhasabah Diri-

What's left tidak bisa diartikan per kata. Arti dari what is left, bukan "apa itu kiri". Maknanya bertanya, apa yang tersisa, apa yang tertinggal, apa yang masih ada. Sedangkan jika ingin bertanya apa yang ada di kiri, perlu ditambahkan satu kata, what's on the left? *ini bukan blog akardaunranting Bell, hehe.


Sedari kemarin aku ingin menulis tentang ini, tapi bimbang, bingung dan ragu, apakah tepat kutulis di sini, atau seharusnya ditulis di blog magic of rain? Hmm...Kupikir, coba tulis dulu disini, urusan publish atau save as draft, itu urusan belakangan.

***

Yang tersisa adalah bekas luka. Daging sobek yang mengeluarkan nanah. Melihatnya saja membuat meringis dan ingin menutup mata. Tapi bekas luka yang belum menutup itu, berhasil mengingatkanku akan dosa yang menggunung. Jika sakit dan bekas luka tersebut adalah bentuk penggugur dosa, sungguh tak sebanding. Sakitnya tak seberapa, jika dibandingkan dengan dosaku.

Yang tertinggal adalah bekas sayatan. Sudah menutup sempurna memang. Sayatan dalam, yang aku pikir butuh jahitan itu, secara ajaib menutup secara alami dengan sendirinya. Sungguh hebat raga yang diciptakan Allah shubhanahu wata'ala. Bagaimana saat terluka, jika ia ditutup, dan diberi antiseptik, serta dijaga agar tidak banyak bergerak dan memperlebar luka, pasukan sel darah merah, sel darah putih, jaringan daging, kulit, bekerja untuk menutup luka, sel-sel baru dibuat, lalu jaringannya terjalin. Lalu tertutuplah luka. Ada jejaknya memang, Seolah meninggalkan cendramata bahwa bagian kulit tersebit pernah tersayat dalam.

Yang ada, adalah bekas luka. Yang ini akibat tersiram air panas. Hadirnya tidak kuperhitungkan. Tiba-tiba saja kutemukan, sebagian kulit menghitam. Aku pikir akan lama menetap, tapi masih karena kehebatan Sang Pencipta, bagian kulit yang menghitam tersebut mengelupas. Yang tersisa kini, seolah tidak ada  lagi bekas lukanya. Tapi kalau dilihat lebih dekat, sebenarnya ada sedikit perbedaan, antara kulit yang pernah tersiram air panas dengan yang tidak terluka.

***

Semua luka itu letaknya di kiri, semuanya hadir karena kecerobohan dan kesalahan diri. Tapi cukup untuk membuatku bertanya-tanya... bisakah luka-luka kecil itu menggugurkan sedijit dari gunungan dosaku?

***

I wish what's left is not only those scars. Bukan cuma bekas luka. Tapi semoga juga kesadaran untuk banyak beramal baik, karena amal baik dapat menghapus dosa. Semoga diri tidak banyak menghabiskan waktu dengan hal sia-sia. Namun bersegera unit uk meraih ampunanNya, yang luas, yang jauh lebih besar dari pada gunungan dosaku. 

Allahua'lam.


No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya