Follow Me

Tuesday, December 25, 2018

Cara Mengusir dan Beranjak Pergi

Bismillah.


Zann (prasangka) itu sesuatu yang otomatis duduk di sebelah kita. Kalau bukan kita yang beranjak pergi, ia akan selalu ada.

Pernah aku membaca kutipan senada itu, dalam bahasa inggris di sebuah buku. Kemarin, kutemukan lagi kebenarannya. Saat prasangka hadir saja, meski tidak diundang.

***

Bagaimana mengusir prasangka yang ngikutin kita terus? Dengan keyakinan, ya.. keyakinan dan iman. Juga dengan doa. Bisa juga dengan menghadirkan prasangka, prasangka baik.

Misal saat kita khawatir, prasangka bahwa rezeki kita tidak sampai ke tangan kita. Cara mengusirnya adalah mengingatkan diri, afirmsi, self talk, kalau Allah tidak pernah menahan rezeki seorang hamba, bahwa Allah Maha Memberi, Innallaha huwarrazaqu dzul quwwatin matin.

إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلرَّزَّاقُ ذُو ٱلْقُوَّةِ ٱلْمَتِينُ
Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.

Trus kita beranjak dan pergi menjauhi zann tersebut dengan berdoa, serta ikhtiar. Ikhtiarnya ya menjemput rezeki tersebut, usaha, kerja, juga banyak istighfar. Karena bisa jadi dosa-dosa kita menghambat jalurnya. Lalu hadirkan prasangka baik. Prasangka bahwa rezeki yang belum terlihat itu, sebenarnya sedang berjalan mendekat ke kita. Seperti nasi yang kita makan hari ini, kita tidak melihat keseluruhan perjalanannya sampai ke piring kita. Kita tidak melihat bagaimana petani menanamnya, merawatnya, menanennya. Kita tidak tahu, jika kita tidak mengajak otak kita berpikir. Bagaimana Allah mengirimkan angin, membawa hujan, lalu matahari, lalu tanaman padi itu bisa tumbuh dan berbiji hingga siap dipanen. Lalu dari proses itu, bagaimana penyimpanannya, penjualannya, sampai kita bertemu dan bisa menyantapnya. It's a long long way. Maybe more than three month. Kekhawatiran dan zann kita tidak akan membuatnya segera hadir di tangan kita. Justru saat-saat menanti, harus kita isi dengan ikhtiar dan doa agar rezekinya berkah. 

***

Jadi bahas tentang rezeki ya? Padahal bukan prasangka itu yang semalam mengangguku.

Aku lupa sebenarnya, dengan apa semalam prasangka itu kuusir. Atau bisa jadi aku belum mengusirnya. Yang kuingat, aku menyibukkan diri dengan hal lain, lalu aku tidur. Lalu qadarullah saat bangun, kutemukan jawabannya. Bahwa prasangka hanya prasangka. Sebaiknya diusir saja karena kebanyakan dari prasangka itu dosa. 

Kubaca satu persatu, kalimat yang menghancurkan prasangkaku kemarin malam. Seolah Allah mengingatkanku... setiap usaha akan terbayar, dan setiap doa akan diijabah atau diistijabah, dengan jawaban terbaik dariNya. 

Ada yang tahu bedanya ijabah dan istijabah? Yang pertama berarti langsung, segera. Yang kedua ada proses sebelum jawabannya hadir. Keduanya baik untuk kita yang berdoa. *bener ga? Mohon koreksi ya kalau salah, pernah denger ini pas pembahasan ayat ramadhan 2:186, kenapa pilihan katanya ujiibu, keistimewaan doa di bulan Ramadhan. 

***

Terakhir... gak mudah mengusir zann, bukan hal mudah segera beranjak dan pergi menjauhinya. Terutama jika otak kita sudah terbiasa overthinking dan negative thinking.. it's a war you have within yourself. Aku pernah dan masih, jatuh bangun di situ. Sedikit banyak tahu pahit asin asemnya. Jadi untuk siapapun yang juga berjuang di situ, semangat ^^ Banyak menulis, itu bisa membantu. Setiap zann tulis, lalu buat kalimat afirmasi positif, apa yang kamu tahu, dan keyakinan yang seharusnya menghilangkan zann tersebut. Tulis dan panjatkan juga doamu saat prasangka menghantuimu, mengepungmu sampai kau tidak tahu harus berbuat apa. Dan prasangka baik, ia tidak datang sendiri, ia harus terus dibuat, diundang, dihadirkan. Satu, dua, berkali-kali. Sampai otak kita terbiasa dan lebih familiar. Sampai mindset kita pelan-pelan bergeser dari negatif ke positif. Dan dalam perjalanannya, akan ada banyak tanjakan, kau mungkin akan berkali-kali jatuh bangun. Jangan menyerah pada diri. You're stronger than yourself. And if you're not that strong. If you're so weak. Remind yourself that Allah is stronger than anything. He can help you. Rendahkan diri dan mintalah bantuanNya. Ia bahkan selalu memberi yang tidak kita minta. Ia akan mendengar doamu, dan menjawabnya. 

Allahua'lam. 

***

PS: Reminder for Isabella,.. tugas KMO buruan dikerjain bell!!! 




No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya