Follow Me

Friday, December 7, 2018

Slow Reader

Bismillah.


"Belum beres baca buku itu?" tanya kakakku, melihat buku kecil tipis yang masih sering kupegang. Aku hanya menjawab dengan cengiran, "belum", lalu menambahkan, "aku bacanya sedikit-sedikit."

Pertanyaan kakakku membuatku berpikir.. mungkin memang aku keterlaluan lambat membaca buku tersebut. Aku jadi bertanya-tanya pada diri, apa aku memang tipe slow reader? Atau itu hanya alesan saja. Sebenarnya bisa jadi, aku belum juga menyelesaikannya karena memang lebih memilih menghabiskan waktu untuk hal lain. 

***

Slow reader, pembaca pelan, bacanya sehari hanya 3-10 lembar. Pelan dicerna. Tidak ingin buru-buru habis, ingin dikunyah lebih lama. Semoga tidak berhenti sebagai bacaan saja, tapi benar-benar masuk ke hati dan berbuah laku. 

Tapi sejujurnya, aku juga meragukan diriku. Beda cerita, jika dalam proses membaca pelan, aku mencatat lalu menulis ulang sebagai bentuk aku sudah memahaminya. Seperti dulu, waktu awal-awal rajin nyatet quotes dari buku yang dibaca, juga rajin nulis nukil buku. Apa sebenarnya, kecepatan bacaku harusnya bisa ditingkatkan? Agar semakin banyak buku yang habis kulahap?

Entahlah, sementara aku ingin menikmati membaca ritme ini dulu. Tapi di sisi lain, aku tahu, ada banyak waktu yang lebih baik diisi dengan membaca lebih banyak lembar, atau menulis lebih banyak kalimat. 

Jadi? Kesimpulannya gimana? 

Kesimpulannya gapapa baca pelan-pelan, tapi pastikan itu bukan alasan yang dibuat-buat. Lantaran kamu lebih suka menggunakan waktu melakukan hal lain yang tidak produktif.

Terakhir, semangat membaca!

Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya