#buku
***
Tentang ayat 5 dan 6 surat Al Insyirah,
Kedua ayat di atas hendak menegaskan bahwa setiap masalah selalu dilengkapi dengan pemecahannya. Solusi atau rasa lega tidak hadir setelah kesulitan, tetapi sudah tersedia saat masalah itu muncul. Kita sering kali tak mampu melihatnya tatkala kita diliputi kabut krisis, padahal sebenarnya solusinya sudah ada, yang artinya bahwa kita bisa menemukan jalan keluar itu jika kita mau mencarinya.Tapi apakah setiap masalah solusinya bisa 'segera' kita dapatkan?
Pengalaman mengajarkan bahwa sering kali kita tidak menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu seketika, tetapi bila kita bersikeras menemukannya dengan fokus yang optimis, maka jawaban-jawaban itu akan tampak di depan mata. Menghapuskan memori rasa sakit atau musibah dengan sendirinya akan sanggup menciptakan kelegaan tersendiri.***
Tentang ayat terakhir Al Insyirah. Wa ila rabbika farghab. Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.
Sumber kekuatan yang paling dahsyat dan penting yang bisa kita miliki adalah memahami bahwa Allah peduli dan menjaga diri kita. Kata bahasa Arab yang diterjemahkan sebagai 'Perawat' adalah Rabb, yang menyiratkan makna "Yang peduli, merawat, memelihara, menunjukkan, melindungi, membentengi, mencintai". Jalan yang dijamin untuk menjalani hidup dengan kekuatan yang terus bertambah adalah dengan cara tetap sadar akan sang Rabb, Dzat yang tidak terlihat, tetapi selalu ada. Setiap hambatan yang kita temui telah dibentuk oleh Sang Pencipta sebagai jalan menuju kehidupan yang lebih baik. Dia telah merancang hidup sedemikian rupa sehingga masalah selalu hadir melengkapi dengan pemecahannya. Dan Dia senantiasa bersama kita dan memandu kita dalam setiap kesulitan yang kita hadapi.
- Dr. Sultan Abdulhameed, The Quran and The Life of Excellence***
Tulisan pertama di buku ini sekilas isinya mungkin hal yang pernah kita dengar atau baca. Surat Al Insyirah? Familiar kan? Sudah hafal, mungkin pernah juga mendengar penjelasan tentangnya. Tapi membaca tulisan pertama yang hanya empat lembar itu, cukup untuk membuatku sadar, bahwa Al Quran memang begitu, harus sering-sering dibaca dan dipelajari. Diulang-ulang lagi dan lagi. Dan setiap pengulangan, rasanya tidak bosan, selalu ada manfaat yang didapat. Itulah mukjizat Al Quran, isinya terjaga, berlaku untuk semua zaman. Yang mempelajari dan mengajarkan disebut sebagai sebaik-baik manusia.
Buku ini juga mengingatkanku, bahwa interaksiku dengan Al Quran tidak boleh berhenti di membaca saja, atau menghafal saja, tapi juga harus menggali makna dan tafsirnya, memikirkannya, mentadabburinya, dan mengamalkannya. Bagaimana agar setiap ayat yang kita baca bisa membuat shalat kita makin khusyu, bagaimana agar setiap ayat membuat akhlak kita semakin harum. Semoga Allah memudahkan kita melaksanakannya. Aamiin.
Allahua'lam.
***
PS: Kalau ga salah, karena buku ini saya jadi menulis "Buku-buku yang Aku Baca". Ingin rasanya menyalin satu dua paragraf dari setiap tulisan di buku ini... boleh ga ya? Hehe.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya