Follow Me

Wednesday, December 5, 2018

Ikut Campur

Bismillah.

Cuma ingin menyalin paragraf dari buku "Hujan Matahari" - nya Kurniawan Gunadi. Tulisan bertajuk, "Ikut Campur". Rasanya, pas saja untukku. Sayang jika cuma dibaca, sepertinya memang perlu disalin untuk mengingatkanku.

from unsplash
***
"Biarkan orang lain lulus dalam ujian hidupnya. Kita sebagai teman ataupun orang dekat jadilah orang yang mendukung. Jika seseorang itu tidak mengizinkan kita masuk, maka jangan memaksa untuk masuk. Ketika orang lain itu tiba-tiba membutuhkan kita dan mengizinkan kita, maka masuklah ke dalam masalahnya dengan cara yang baik.
Kadang kita menjadi "perpanjangan tangan" Allah untuk menyampaikan sesuatu ke dalam hidup seseorang dalam waktu dan momen yang tepat. Jika itu belum, tahanlah diri. Setiap orang memang memiliki ujian hidupnya masing-masing. Iman pun akan diuji. Keyakinan, impian, idealisme, semuanya akan diuji dengan masalah untuk mengetahui sejauh mana keyakinan dan kekuatan seseorang terhadap apa yang dia yakini itu.
Biarkanlah setiap orang memiliki pengalaman emosi yang lengkap. Biarkan seseorang memilih keputusannya sendiri. Sebagai teman yang baik, siapkan diri kita kapanpun dia membutuhkan. Sejauh dia belum memanggil kita, perhatikanlah dan belajarlah dari masalah yang ia hadapi.
Aku yakin, orang dengan masalahnya dihadirkan oleh Allah ke kehidupan kita bukan tanpa maksud, bukan pula untuk menjadi bahan pergunjingan (gosip). Melainkan untuk bahan kita belajar tentang kehidupan ini. Sejauh mana kita semua paham akan hal ini akan membuat kita semua menghadapi hidup lebih bijaksana, baik dalam bersikap maupun mengambil keputusan.
- Kurniawan Gunadi, Hujan Matahari
***

Sebenarnya sudah lama aku bertanya-tanya pada diri, keresahan karena ditempatkan di satu dua kondisi untuk "ikut campur". Entah hikmah apa yang ingin Allah sampaikan. Yang aku tahu, aku berkali-kali takut sendiri, ragu untuk mengambil sikap. Seringkali gagal menjadi pendengar yang baik. Seringkali terlalu egois untuk belajar mengerti keseluruhan masalah orang lain, dan perasaannya. Entah pelajaran apa yang ingin Allah titipkan. Aku... masih perlu banyak belajar. Kapan aku harus menahan diri dari ikut campur ujian kehidupan orang lain. Dan kapan aku harus masuk, membantu sebisaku, berusaha menjalani peran sebagai teman yang baik, saudara muslim yang baik. Meski dalam prosesnya, mungkin aku banyak melakukan kesalahan.

Terakhir, semoga Allah membimbing langkahku, menahanku saat aku terlalu dalam "ikut campur" pada ujian hidup orang lain, juga memberikanku keberanian untuk melangkah membantu, karena bisa jadi, hal kecil itu bisa menjadi penghapus dosaku yang menggunung. 

Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya