Follow Me

Thursday, October 17, 2024

Mencari Makna Tak Tersurat

October 17, 2024 0 Comments

Bismillah.

 

Aku baca lagi berulang-ulang tulisan yang mirip puisi itu. Aku masih tidak mengerti.

 

***

 

Sudah lama aku tidak menemukan tulisan, yang membuatku bertanya-tanya akan makna tak tersurat yang ada di sana. Tidak ada diksi yang begitu asing, tapi tetap saja jika hanya membaca rangkaian katanya, aku tidak bisa sama sekali membaca maksud dibaliknya. Aku sampai bertanya pada google, mencari penjelasan dari tulisan tersebut.

 

Setelah membaca sedikit penjelasan tersebut, baru kemudian aku bisa memiliki gambaran tentang arti tak tersurat di tulisan tersebut. Aku mulai bisa menerka-nerka maksudnya. Mengapa ia memilih diksi tersebut. Mengapa ini dan mengapa itu.

 

Persis seperti pelajaran bahasa Indonesia dulu, saat belajar tentang puisi. Atau saat kita diminta membaca novel klasik, novel puitis, yang dalam tulisan yang tersurat, ada begitu banyak makna yang tersirat.

 

***

 

Membaca tulisan tersebut aku jadi teringat perbedaan mendasar tentang tulisan fiksi dan non fiksi. Selain bahwa fiksi adalah tulisan karangan, penuh imaginasi, dll. Dan tulisan non fiksi, fokus pada fakta dan data. Tulisan non fiksi yang baik, adalah tulisan yang membuat pembaca mudah menemukan inti dari apa yang hendak di sampaikan. Berbeda dengan fiksi, yang membolehkan penulis untuk membuat tulisan abstrak dan menyembunyikan banyak hal, dan membiarkan pembaca mengisi kekosongan tersebut dengan imaginasi. Ada makna tersirat dari tulisan fiksi. Ada yang harus digali dan dicari, terlepas dari apa yang tertulis.


It's been a while, I'm not writing a fiction. Whether it's short story, or poetry. Sometimes I write that. But I'm too afraid that I'm just prolonging a daydream insight my head. Or I just waste my time, to make a story not worth to write.


So shout out to writer/author all over the world, untuk karya-karya, cerita, puisi yang menggugah hati. Karya yang menyimpan makna berharga dari yang tersurat maupun yang tersirat.


That's all. Bye!

Tuesday, October 15, 2024

A Call that Delivers Positive Energy

October 15, 2024 0 Comments

Bismillah. 


It's already October. Alhamdulillah 'ala kulli hal.

 

Beberapa waktu yang lalu, aku paham aku memilih untuk tidak menulis, dan menghabiskan waktu untuk hal yang jauh lebih tidak penting >< Allahummaghfirli..

 

Bahkan hari ini pun, aku ragu untuk menulis. Tapi obrolan kemarin seolah mengetuk-ngetukku untuk menulis, sesederhana apapun. Mungkin inilah berkah terhubung lagi dengan orang shalih. Energi positifnya mengalir, meski bukan pertemuan fisik, hanya suara di ujung telepon.


***

 

Singkat cerita, seseorang dari komunitas yang kukenal sejak 9 tahun yang lalu menghubungiku. Dari obrolan tersebut, nyala api semangat saat dulu awal bergabung di komunitas melintas di memori. Betapa saat itu, kami terhubung karena sama-sama merasakan manfaat dari ceramah berbahasa inggris dari seorang ustadz, lalu manfaat yang kami dapatkan itu, ingin kami bagikan juga ke orang lain. Maka lahirlah akun tumblr komunitas.

 

Seingatku saat itu aku belum banyak berkontribusi. Aku cuma observer, sesekali bersuara di grup, tapi lebih banyak menyimak saja. Tumblr saat itu diisi dengan desain quote/kutipan. Aku tahu salah satu yang aktif berkontribusi. Qadarullah ketemu di bandung dengan beliau saat beliau S2 di kampus yang sama.

 

Aku ingat saat itu ada pertemuan offline juga, tapi aku yang saat itu masih bergelut dengan diriku sendiri, memilih untuk tidak hadir, hanya mendengar cerita dari teman yang hadir.

 

Aku teringat event menulis pertama bertajuk metamorfosa, tidak ikut mengirim apapun, bukan panitia juga, tapi merasakan manfaat dari membaca tulisan beberapa peserta event tersebut.

 

Aku teringat saat berkunjung ke rumah salah satu anggota komunitas, diceritakan tentang mimpi besar komunitas. Mendatangkan ustadz ke Indonesia, mendirikan yayasan dengan nama sama cabang Indonesia.

 

Aku teringat kabar saat ustadz ke Malaysia, dan ada anggota komunitas yang datang dan bertemu, membawa buku yang berisi desain-desain quote dari komunitas. Lalu beliau hendak mampir ke Indonesia 411, tanggal 5-nya. 2016. Dibatalkan karena alasan keamanan.

 

Lalu 2018. Akhirnya ustadz ke Jakarta. Meet up Community. Kajian di Masjid Istiqlal.

Baca juga: Resume Kajian Meet Up Community

 

Lalu story night pertama, ada quran weeks juga. Dan tahun ini story night kedua.

 

***


Memori dan tulisan di atas, bukan kutulis dalam rangka promosi acara atau apa. Tapi aku ingin mengenang, betapa semangat kami dulu untuk berdakwah, bukan karena ustadz tersebut, tapi karena pelajaran Al Quran yang kami dapat dari beliau. Insight-insight yang membangunkan hati kami, sehingga kecintaan terhadap hikmah tersebut membuat kami ingin lebih banyak orang mendapatkan manfaatnya juga.


Apa kabar komunitas? Komunitas kami masih hidup, tapi tidak bisa disebut sangat aktif. Beberapa program kerja masih berjalan. Story Morning setiap ahad, tim subtitle yang menyediakan video subtitle bahasa indonesia dan inggris di youtube, juga proker tiap Ramadhan, My Favorite Ayat, juga blog, masih update tulisan-tulisan resume dari kajian.


Jujur menulis ini membuatku malu, karena saat ini, aku lebih banyak menjadi observer lagi, menyimak dan memperhatikan dari jauh. Sedihnya, masih bergelut dengan diri sendiri, sehingga tidak banyak berkarya. Jangankan untuk komunitas, blog ini saja ... *let's not complain and do the work instead.


***

 

Terakhir, jangan menyerah bebenah diri. Semoga Allah mudahkan untuk istiqomah menyelami samudra ilmu-Nya, berusaha mengambil sedikit dari mutiara di kedalaman Al Quran.

 

Kuakhiri tulisan ini dengan sebuah kutipan,

 

We need guidance over and over again.

Allah mengumpamakan Alquran dengan hujan atau air. Seperti bumi yang membutuhkan hujan lebih dari sekali untuk menjaganya tetap hidup. Seperti itu pula Alquran kita butuhkan dalam hidup kita.
 
Seperti manusia, apa manusia cukup meminum air satu kali saja dalam hidupnya? Tidak. Manusia butuh minum air lebih dari sekali, we drink water over and over again. Seperti itu pula kebutuhan manusia atas petunjuk dalam Alquran. Sepanjang hidup kita, kita membutuhkan Alquran.

- Resume Kajian Ustadz Jakarta, 5 Mei 2018 (baca lengkapnya di sini)

 Wallahua'lam bishowab.


***


PS: Aku kehabisan kata untuk membuat judul! Awalnya mau dikasih judul "It's October", tapi setelah semua tulisan jadi, nggak menggambarkan isi. Trus mau ubah jadi Telepon dari Seseorang dari Komunitas, kebanyakan dari-nya. Akhirnya judulnya kuganti jadi seperti sekarang. Sekian. maaf gak penting. let's hide this.

Wednesday, October 2, 2024

A33: Sahabat dan Tetangga yang Paling Baik

October 02, 2024 0 Comments

Bismillah.

#menjadiarketipe

 


 

☑️ #DAY33-0090

 

📖 At-Tibyan, Imam An-Nawawi

 

📑 Quote:

Sahabat yang paling baik di sisi Allah adalah sahabat yang paling baik kepada sahabatnya, dan tetangga yang paling baik di sisi Allah, adalah tetangga yang paling baik kepada tetangganya. 


💡 Insight:

 

Bentuk kesempurnaan iman seseorang adalah saat keimanannya tidak hanya bermanfaat untuk dirinya, tapi juga terpancar dalam akhlaknya. Maka orang yang paling baik imannya, adalah yang paling baik pada keluarganya, yang merupakan sahabat yang paling baik juga tetangga yang baik.

 

Aku mungkin belum bisa mencapai level keimanan setinggi itu. Aku masih berusaha memperbaiki akar dan batang pohon imanku, sembari berharap daunnya rimbun dan bisa berbuah manis. Meski jika mau jujur, aku tahu, ada beberapa orang yang memetik buahnya dan merasakan asamnya, pertanda ada yang salah di akar atau batang pohon imanku.

 

Sebagai manusia, kita selalu ingin punya sahabat yang baik. Saat mencari rumah, selain dari orang-orang di dalam rumah, kenyamanan akan didapatkan jika kita memiliki tetangga yang baik. Tapi untuk mendapatkan itu, yang harus kita lakukan adalah menjadi seperti itu. Saat kita berusaha belajar menjadi sahabat yang baik, tetangga yang baik, nanti.. Allah akan bantu kita untuk bertemu dengan sahabat-sahabat dan juga tetangga yang baik.

 

Wallahua'lam.