Follow Me

Friday, November 6, 2020

Ada yang Merindukan Ramadhan? (2)

Bismillah.


Ada yang tahu gak kalau ternyata bulan ini B-6 Ramadhan ya? Aku baru tahu, barusan googling nama dan urutan bulan di penanggalan qomariah hehe.


***


Postingan ini dibuat karena aku pengen nulis, cara agar kerinduan terhadap bulan Ramadhan ga jadi kata-kata gombal. Tapi sebenarnya sembari nge-draft di otak beberapa waktu yang lalu, ada ketakutan dan keraguan.


Pertanyaan-pertanyaan seperti, "Gimana kalau aku NATO? Gimana kalau aku ternyata nulisnya ringan tapi ngamalinnya jatuh bangun? Gimana kalau...."


Tapi pertanyaan itu, hari ini aku singkirkan dulu. Karena selain rindu Ramadhan, aku tahu menulis di sini bisa membantuku memetakan kerinduan. Agar kata "rindu Ramadhan" ga menjadi omongan kosong dan kain gombal.


***


Buat kamu, yang rindu Ramadhan, kamu bisa ngelakuin ini:


1. Puasa sunnah. Rasakan lagi kebenaran hadits tentang setan yang masuk lewat pembuluh darah manusia. Saat puasa, kita lapar, haus, badan kita melemah, dan semoga hati kita menguat. Semoga kita ga cuma dapet lapar dan haus. Semoga puasa kita membuat kita menahan diri dari melakukan hal sia-sia. Dan akhirnya memilih hal yang lebih bermanfaat. Daripada berjam-jam scrolling sosmed, mending baca buku-Nya. Daripada buang waktu ngerjain X, mending dengerin kajian, dll.


2. Merapat ke Al Quran. Hadirkan memori kemesraan dengan quran di Ramadhan. Trus naikin target interaksimu dengan quran. Tambah satu halaman tilawahnya. Tambah 15 menit tadabbur ayat-ayatNya. Letakkan quran di dekatmu. Kalau terasa berat membukanya, coba letakkan peluk, sembari beristighfar dan doa supaya Allah membuat kita jatuh cinta sama Quran. Kalau udah jatuh cinta, biasanya selalu pengen deket-deket, ga bosen berduaan.


***


Dua itu dulu deh.


Oh ya, berbeda dengan postingan sebelumnya, yang bahas tentang rindu yang ingin kita lawan atau hilangkan. Rindu kita pada bulan Ramadhan justru sebaliknya. Mari kita jaga dan pertahankan. Semoga kerinduan ini membuat kita banyak bergerak. Karena rindu ini tidak hadir untuk didiamkan atau disembunyikan. Kerinduan ini mengajak kita untuk beramal.


Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya