Follow Me

Sunday, November 22, 2020

SS Week 3 (Part 1) - Dua Kaki, Lisan dan Iman di Hati

Bismillah.

#guidelight #batch3 #lightseeker




Pekan ini Sharing Session sedikit berbeda, selain pemantik yang jumlahnya tiga, pengumpulannya pun berbeda. Bukan lagi file dokumen PDF maksimal 3 halaman, tapi sebuah insight yang dibagikan ke instagram/blog/podcast, dikumpulakan dalam bentuk link. Sebuah catatan tertulis di keterangan SS pekan ini: Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang dibagikan


Pemantik pertama adalah tentang kisah seorang lelaki. Ada yang pernah baca atau dengar? Lelaki yang tidak disebut namanya, tapi hujjahnya Allah catat dalam kalamNya? Allah abadikan bagaimana iman di hatinya, menggerakkan kakinya untuk bergegas menemui kaumnya, mengajaknya untuk mengikuti para rasul yang tidak meminta upah dan berada dalam petunjuk. 


Kisah laki-laki tersebut seolah mengetuk pintu hati kita pelan, bahwa untuk berdakwah, hanya dibutuhkan iman dalam hati, yang menggerakkan kaki dan lisannya. Hanya dibutuhkan kecintaan dalam hati, karena ingin agar kaumnya merasakan manisnya iman. 

Bagaimana dengan diri? Sudahkah kita mengambil peran untuk berdakwah, meski hanya sekedar membagikan info kajian, atau share tadabbur ayat quran dari akun dakwah lain? Dan tahukah? Bahkan kita bisa berdakwah tanpa kata-kata, jika kita berusaha mengamalkan ajaran islam dalam keseharian kita. Karena perbuatan, akhlak, contoh dalam laku suaranya lebih lantang ketimbang caption di bawah foto yang kita bagikan. 

Mendengar dan membaca kisah seorang lelaki dari pinggiran kota tersebut, aku jadi teringat pembahasan di buku 7 Habits. Bahwa perlu ada pergeseran paradigma, agar kita sikap dan perilaku kita berubah. Sungguh kata ‘dakwah’ begitu berat, sampai sekarang pun begitu. Tapi kalau kita geser persepsi kita. Kalau fokusnya kita alihkan ke pahala yang Allah janjikan, tentu kita akan bersegera dan berlomba untuk melaksanakannya. Sekecil apapun langkah kita. Kenapa? Karena siapa yang tidak ingin memasuki jannah-Nya? Karena siapa yang tidak ingin mendapatkan ampunan dan kemuliaan dari-Nya? 

Sampai detik tulisan ini kuketik, dakwah masih bukan hal yang mudah bagiku. Karena aku tahu betapa diri ini berbalut dosa dan jauh dari berilmu. Tapi ingatan akan sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam membuatku memberanikan diri melangkah, “Sampaikan walau hanya satu ayat”. Dan ayat yang ingin kucantumkan, adalah ayat ini… ayat pengakuan iman dari seorang lelaki. 

إِنِّىٓ ءَامَنتُ بِرَبِّكُمْ فَٱسْمَعُونِ 

Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan)ku. [Surat Yasin (36) ayat 25] 

Allahua’lam bishowab.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya