Follow Me

Saturday, November 21, 2020

Doa Agar Teguh dan Kokoh

Bismillah.


Selamat hari Sabtu semuanya~ Akhir pekan ini ada agenda apa?


Aku pekan ini ada agenda sharing serius tapi santai di NAK Indonesia. ^^



Materi yang dibahas pekan ini tentang Emotional Excess atau Emosi yang Berlebihan. Silahkan nonton videonya ya, kurang dari 10 menit, dan visually pleasing terutama buat penggemar Attack On Titan (AOT). **meski ga pernah nonton qadarullah aku tahu dikit dari tulisan Mba Sinta Yudisia di blognya.


Video tersebut bagiku menarik banget karena membuatku lebih memaknai doa dalam Quran. Pembahasan ayat doa dalam Quran bagiku tuh penting banget, karena after effectnya. Doa yang tadinya mungkin kita bacanya lempeng, jadi kerasa dalem dan deep-nya kalau udah denger penjelasannya. Maknanya jadi lebih membekas di hati setiap kita membaca ayat doa tersebut.


Nah doanya ada di QS Ali Imran ayat 147.


وَمَا كَانَ قَوْلَهُمْ إِلَّآ أَن قَالُوا۟ رَبَّنَا ٱغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِىٓ أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَـٰفِرِينَ


Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". [Surat Ali-Imran (3) ayat 147]


Kata "israaf" sering diterjemahkan berlebih-lebihan. Dan salah satu bentuk "israaf" adalah israaf dalam emosi.


Manusia diciptakan memiliki emosi, maka ketika ada sesuatu yang salah, kemudian ia marah, itu merupakan hal normal. Tapi... yang bermasalah itu, kalau kemarahannya berlebihan. Amarah yang sampai merasuk dan membuat diri kita, setiap waktu, pada siapapun dan dimanapun merasa marah. Kemarahan yang terus menerus meneror otak kita. Israaf dalam amarah.


Rasa marah tersebut mungkin awalnya muncul karena suatu kejadian, atau satu kalimat. Namun setelah momen tersebut, kita jadi berubah. Amarahnya begitu merasuk dan memuncak sampai pandangan kita berubah. Seolah gak ada lagi hal baik di dunia ini. Gak ada lagi hal uang membuat kita bahagia. Bahkan hal-hal yang dulu ga pernah membuat kita marah, gatau kenapa menjadi sesuatu yang mengesalkan dan menjengkelkan.


Kalau udah kejadian seperti itu, orang-orang di sekitar kita otomatis akan kena batunya. Karena hampir tiap waktu, ga kenal tempat, dan seringkali tanpa alasan yang jelas kita merasa kesal dan marah. Ustadz menjelaskan bahwa setelah itu akan ada chain reaction. Dan ujung-ujungnya excess emotion tersebut akan mendatangkan banyak kesulitan, masalah atau penderitaan (dhur).


Dan ini ga cuma tentang israaf dalam emosi amarah ya. Disebutkan segala sesuatu yang berlebihan/israaf akan mendatangkan kesulitan/dhur. Entah itu amarah yang berlebihan, bercanda yang berlebihan maupun cinta yang berlebihan atau sering disebut bucin.


Ada juga nih "pasive emotion" yang erlu diperhatikan juga, agar jangan sampai israaf. Karena kalau israaf bakal membuat kondisi mental kita ga baik.


Passive emotion ini, misal ada ketidakadilan/keburukan, tapi kita diem aja. Ga membela diri/menegakkan kebenaran. Misal orang lain dzalim/jahat ke kita atau ke keluarga kita, tapi kita milih diem aja, karena mikir "ini ujian kesabaran". Kita diem terus, sampai orang itu terus menerus mengulang kesalahan/kedzaliman tersebut. Ini termasuk kategori israaf.


Ya memang, kita diminta untuk sabar, untuk ga melampiaskan amarah dengan teriak-teriak atau melempar tinju. Tapi bukan berarti kita diam saja. Kebenaran/keadilan harus tetap disampaikan. Though it hurts, we still must tell the truth. Katakan dengan bahasa dan komunikasi yang baik, bahwa yang salah itu salah, dan yang benar itu benar.


Karena, kalau kita mendiamkan, ga bersuara, kita sebenernya sedang melakukan israaf pada diri kita sendiri atau bahkan pada orang lain. (You create an israaf against yourself or the other).


Nah, karena israaf itu ada banyak bentuknya. Ustadz mengingatkan kita untuk sering muhasabah diri, bertanya pada diri. Apa yang berlebihan dalam hidup kita? Atau apa yang masih kurang banget dalam hidup kita?


Where am I doing too much?

What am I doing not enough at all?

What am I focus away from?


Karena saat kita berlebihan di satu sisi, maka otomatis ada sisi lain yang kita abaikan.


Ustadz Nouman ngasih contoh, seorang ibu yang terlalu cinta ke anaknya (obsesif). Saking cintanya ke anaknya, ia sampai lupa perannya sebagai istri dadi suaminya. Sampai shalat/ibadahnya ga fokus. Sampai bahkan ga merhatiin kesehatan dirinya sendiri.


Dan kalau udah israaf, berat sebelah, untuk menyeimbangkannya lagi tuh gak mudah. Makanya Allah ajarkan kita doa ini dalam Quran. Supaya kita membacanya. Kenapa? Karena Allah tahu banget, kita membutuhkan doa ini.


***


Balik ke doa ya. Yuk baca dan cek. Apa hal yang kita minta dalam doa ini?


1. Rabbanaghfirlana dzunubana

Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami


3. ....wa israfana fi amrina

(dan ampunilah kami) atas israaf dalam urusan-urusan kami.


Kalau penjelasan dari ustadz Nouman,

"Then we ask Allah, whenever we went in excess, cover that. In other words, every time we went in excess, something else must have been destabilize."


Kita meminta agar dibantu menyeimbangkan lagi, setelah kita melakukan israaf dalam urusan-urusan kita.


Ustadz menambahkan, itulah mengapa pemohonan selanjutnya,


3. wa tsabbit aqdamana.

Firm our feet. Plant our feet.

Teguhkan kaki kami. Kokohkan tempat kami berdiri.


Kenapa? Karena israaf dapat membuat hidup kita kacau balau, ga stabil (unstable).


"Israaf brings problem in your life."


"Now we're learning, your feet can't be firm if you have israaf in your life."


Israaf merupakan salah satu penyebab anxiety, turbulance, problems. Ada aja yang ga bener kalau misal dalam hidup kita ada israaf.


Karena harmoni itu hadir dalam keseimbangan. Sedangkan israaf berarti ada hal yang ga sesuai tempatnya, ga sesuai porsinya. Dan saat ada israaf, kita akan merasa terganggu. Kita bakal ngerasain, entah itu ga bisa tidur (insomnia), jadi mudah cemas (anxiety), ga tenang, dll.


Jadi, kalau kita merasa ada yang salah di diri/hidup kita. Kalau kita ngerasain efek dari israaf yang disebutkan di atas. Yuk amalkan doa ini. Doa ini juga untuk siapapun yang ingin dikokohkan kakinya, agar tidak goyah.


Mari angkat tangan dan tunduk sejenak, memohon dengan hati berharap padaNya,


رَبَّنَا ٱغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِىٓ أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَـٰفِرِينَ


Aamiin.


Allahua'lam bishowab.


***


PS: Jujur bingung milih judulnya. Semoga judulnya ga salah ><

Ada yang punya saran judul lain?





No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya